Soloraya
Minggu, 14 Agustus 2022 - 20:37 WIB

Begini Langkah Penjual Mi Ayam di Boyolali Siasati Harga Gandum Naik

Nova Malinda  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjual mi ayam, Joko membuat mi ayam di warungnya, Desa Karangkendal, Kecamatan Tamansari, Minggu (14/8/2022). Joko berjualan bersama istrinya, Parmi. (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, Boyolali — Kenaikan harga gandum terus dirasakan para pemilik usaha yang produk olahannya dari gandum. Mereka mesti mengubah strategi penjualan agar produknya tetap terjual.

Anggota UMKM Kumala asal Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Sumiati, mengaku belum bisa menaikkan harga jual produk UMKM-nya meski sudah terimbas kenaikan harga gandum.

Advertisement

“Iya, gandum hampir setiap hari naik. Kami belum bisa menaikkan harga. Kami mengakali dengan sedikit mengurangi berat produknya,” ucap Sumiati saat dihubungi wartawan, Minggu (14/8/2022).

Produk UMKM Kumala meliputi pangsit, onde ketawa, onde mini, parsel, dan stik. Semua produk tersebut bahan dasarnya gandum. Sumi mengatakan ia menaikkan harga pangsit yang dijual.

“Sebagian saya naikkan juga, misal pangsit itu jualnya per kilogram. Jadi satu-satunya jalan di naikkan. Kalau produk seperti onde itu dikurangi ukurannya,” ucap Sumiati.

Advertisement

Baca Juga: Kunjungi Pasar di Surabaya, Mendag Janji Turunkan Harga Telur & Terigu

Selain pengusaha UMKM, olahan makanan yang bahan utamanya gandum adalah mi ayam. Penjual mi ayam asal Cepogo, Joko, mengatakan dirinya tidak tega jika mesti menaikkan harga mi ayam.

“Saya menyiasatinya dengan mengurangi daging yang disajikan dalam satu mangkok mi ayam. Kalau dinaikkan saya tidak tega, kasihan kalau porsinya sedikit,” ucapnya saat ditemui di warungnya, Sabtu (13/8/2022).

Advertisement

Joko menerangkan, ia membeli mi mentah 15 kilogram per harinya. Dirinya memiliki dua cabang mi ayam di Boyolali, yakni di Desa Jelok Kecamatan Cepogo dan Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk. Kenaikan harga gandum membuat harga mi mentah juga ikut naik.

Baca Juga: Harga Mi Instan Disebut akan Naik, Bagaimana Nasib Warmindo?

“Lantaran harga gandum naik, harga mi mentah juga naik. Keuntungan kami dari menjual mi semakin sedikit. Inginnya harga gandum kembali seperti kemarin harga mi mentah Rp10.000/kg. Sekarang ini, harganya senilai Rp15.000/kg,” ucap Joko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif