Solopos.com, SOLO–YF, 26, seorang laki-laki asal Gunungkidul, Jogja, yang ditangkap polisi Solo karena menjual istrinya sebagai pekerja seks komersial (PSK), memberikan pengakuan mengejutkan.
Dia mengaku sudah sekira 10 kali menjual istrinya kepada lelaki hidung belang, setahun terakhir. Kebanyakan aksi mereka dilakukan di wilayah Jogja. Dan baru sekali aksi itu dilakukan di Solo, tepatnya di sebuah hotel wilayah Gilingan, Banjarsari, Juni 2023.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Sudah kurang lebih satu tahun [jual istri]. Kurang lebih 10 kali,” ujar YF saat ditanyai Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi di Mapolresta Solo, Jumat (7/7/2023). Sedangkan dalam menawarkan layanan jasa menurut YF melalui media sosial (medsos).
Sementara untuk pembayaran atau transaksi, sebagian diberikan secara tunai, dan sebagian lagi secara transfer. Hal itu sesuai permintaan layanan dari pelanggan atau customer.
“Sebagian cash, sebagian transfer, sesuai layanan yang diberikan,” tutur dia.
Ihwal penentuan tempat pertemuan atau pemberian layanan, menurut YF dilakukan oleh pelanggan. Dan lokasi yang ditentukan pelanggan itu akan menentukan besaran tarif yang diminta. Namun bila dirata-rata, tarif yang diminta YF mulai Rp600.000 hingga Rp1 juta.
Hal itu, menurut YF, karena dirinya mempertimbangkan ongkos atau biaya jarak tempuh. “Tarif Rp600.000 sampai Rp1 juta, tergantung di mana tempatnya,” urai dia. YF mengatakan selama ini permintaan layanan dari Jogja. Baru sekali permintaan datang dari Solo.
Sedangkan saat ditanya alasan atau motifnya menjual istri ke lelaki hidung belang, YF mengaku khilaf. Pengakuan itu patut dipertanyakan mengingat perbuatan dia sudah dilakukan sekira 10 kali kurun setahun terakhir. “Khilaf,” aku YF kepada Iwan.
YF juga mengaku selama ini selalu mengantar dan menunggui sang istri saat melayani pelanggan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
