SOLOPOS.COM - Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, remaja asal Wonogiri yang hilang sejak 17 Mei 2021. (Istimewa)
Solopos.com, KLATEN — Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, remaja perempuan asal Wonogiri yang hilang hampir setahun akhirnya ditemukan di Klaten, Kamis (31/3/2022) malam. Meyda ditemukan Ardian, warga Jatinom yang kemudian membawa remaja perempuan itu ke pos polisi di dekat Masjid Agung Al Aqsha, Klaten.
Di pos polisi, ada tiga anggota Satlantas Polres Klaten, yakni Aipda Joko, Aipda Arinto, dan Bripka Setiawan. Kasatlantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan, melalui Aipda Joko, mengatakan remaja perempuan itu ke pos polisi sekitar pukul 21.30 WIB.
Kondisi Meyda ketika kali pertama dibawa ke pos terus menangis. Oleh anggota polisi, Meyda terus diberikan motivasi hingga dia mulai tenang.
Setelah mengetahui asal daerah Meyda, Polisi Klaten langsung menghubungi anggota Polsek Sidoharjo, asal Meyda.
Baca Juga: Misteri Remaja Perempuan Wonogiri Hilang 1 Tahun, Ini Kronologinya
Selain menghubungi Mapolsek Sidoharjo, polisi Klaten juga berusaha menghubungkan nomor telepon orang tua Meyda dari nomor yang disebar melalui media sosial. Semula, beberapa kali panggilan tak diresposn. Hingga akhirnya panggilan bisa terhubung. Ketika telepon diangkat, orang tua Meyda sempat tak percaya.
Mereka baru membenarkan kabar yang disampaikan polisi setelah komunikasi dipindah dengan video call dan membenarkan remaja perempuan yang bersama anggota Polisi Klaten merupakan Meyda, anaknya.
“Semula orang tua enggak percaya. Karena sering menerima telepon dari orang-orang yang mengaku menemukan anaknya. Setelah kami sampaikan yang menghubungi polisi san dilakukan video call akhirnya percaya,” jelas Aipda Joko saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga: Remaja Perempuan Wonogiri yang Hilang 1 Tahun Lalu Sempat ke Kota Ini
Anggota Polisi Klaten lantas menghubungi personel Polsek Sidoharjo, Wonogiri dan berkoordinasi dengan Kanitserse dan langsung menjemput ke Klaten.
“Dijemput dari Sidoharjo, Jumat sekitar pukul 01.00 WIB,” jelas dia.
Aipda Joko membenarkan saat itu Meyda membawa koper besar berwarna hitam. Selain itu, dia membawa tas kecil.