Soloraya
Kamis, 17 November 2022 - 10:56 WIB

Begitu Sakral, Sensasi Berkunjung ke Area Dalam Keraton Solo Malam Hari

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu perempuan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) berdoa di Pelataran Keraton Solo, Rabu (16/11/2022) malam. (Istimewa/Rini Yustiningsih)

Solopos.com, SOLO — Suasana sakral begitu terasa ketika para delegasi World Peace Forum (WPF) ke-8 berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo, Rabu (16/11/2022) malam hari.

Para delegasi yang merupakan tokoh agama dan perdamaian dunia itu mengikuti welcoming dinner sebelum forum WPF digelar pada Kamis-Jumat (17-18/11/2022). Mereka tiba Kori Kamandungan Keraton Solo pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Korp musik Prajurit Keraton Solo menyambut kedatangan para tamu pada malam hari itu. Sebagai informasi, WPF menjadi side event Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

WPF diikuti lebih dari 70 tokoh perdamaian dari berbagai agama. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar WPF di Hotel The Sunan. 

Selanjutnya, para peserta memasuki area Keraton Solo mendapatkan samir sebagai tanda masuk keraton di halaman Sri Menganti. Para delegasi serta tamu undangan mendapatkan welcome drink berupa beras kencur dan kunir asam sebelum menuju ke Sasana Handrawina melewati Pelataran Keraton.

Advertisement

Baca Juga: Kerabat Keraton Solo hingga Putra Mahkota Sambut Delegasi World Peace Forum

Sasana Handrawina merupakan tempat yang dibangun untuk menyambut para tamu Keraton Solo. Paku Buwono (PB) V membangun bangunan tersebut. Kemudian PB X merevitalisasinya.

Pelataran Keraton Solo itu cukup luas untuk menjamu puluhan tamu yang datang pada malam hari itu. Kira-kira luasnya seperti pelataran Masjid Agung Solo. Kondisi pelataran juga hampir sama dengan Masjid Agung Solo yang berpasir.

Abdi Dalem Membakar Menyan

Namun pepohonan di pelataran Keraton lebih banyak, ukurannya besar, dan rindang dibandingkan pelataran Masjid Agung Solo. Para tamu berjalan melintasi pelataran Keraton Solo yang digelari karpet merah yang bersih.

Advertisement

Di tengah perjalanan menuju Sasana Handrawina, ada seorang abdi dalem perempuan duduk sendirian di bawah pohon yang minim cahaya penerangan. Abdi dalem itu mengenakan pakaian kebaya, jarit, dengan sanggul.

Baca Juga: Daftar Sajian Keraton Solo untuk World Peace Forum, Ketua MPR Beri Pesan Khusus

Dia tampaknya sedang berdoa. Ada satu tungku menyan serta beberapa cawan berisi sesajen. Asap pada tungku itu cukup pekat.  Bau kemenyan menyebar menyapa hidung semua tamu yang masuk area pelataran Keraton Solo malam hari itu.

Asap juga masuk ke ruangan Sasana Handrawina. Rupanya ada satu tungku di area pintu Sasana Handrawina. Adapun para tamu yang datang pada malam itu, antara lain Chairman of World Peace Forum (WPF) Din Syamsuddin, Ketua MPR Bambang Soesatyo.

Advertisement

Ada juga Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif, dan Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Sedangkan beberapa delegasi yang hadir, antara lain dari Vatikan, Italia, Uni Emirat Arab (UEA), Australia, Lebanon, dan Bosnia dan Herzegowina.

Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram dan GKR Pakoe Boewono (Prameswari Dalem SISKS PB XIII) satu meja dengan Din, Bambang, dan Sofyan pada acara malam itu.

Baca Juga: Agenda Solo Hari Ini: Tokoh Perdamaian Dunia Bertemu dalam WPF di Hotel Sunan

Putra Mahkota Solo menjelaskan forum WPF memiliki korelasi dengan sejarah kerajaan 1.000 tahun lalu. Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16 merupakan kelanjutan dari Kerajaan Majapahit dan Singosari yang berdiri pada awal abad ke 13.

Advertisement

Dia mengatakan raja pertama Kerajaan Singasari merupakan pemeluk Hindu dan ratunya seorang Buddhis. Raja Kerajaan Majapahit pada era keemasannya merupakan seorang Hindu, neneknya seorang Buddhis, dan raja terakhir Kerajaan Majapahit seorang Hindu.

Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram menyampaikan sambutan welcoming dinner World Peace Forum (WPF) ke-8 di Kota Solo, Kamis (17/11/2022). (Solopos/Rini Yustiningsih)

Putra Mahkota Solo Keraton Solo menjelaskan Keraton Solo kini merupakan kerajaan Islam yang terbaik. Keraton Solo memiliki sejumlah anggota keluarga dengan agama yang berbeda-beda. 

Warisan Sejarah Harus Dijaga

Adapun Indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau, lebih dari 1.300 suku bangsa, dan memiliki sekitar 800 bahasa. Kesuksesan bangsa Indonesia ketika semua unsur di dalamnya hidup damai.

Baca Juga: World Peace Forum Ke-8 Digelar di Solo, Welcoming Dinner Malam Ini di Keraton

“Why we are survive first a long, is win in practicing with Bhineka Tunggal Ika,” kata Putra Mahkota pada pidato sambutannya. Sekretaris PP Muhammadiyah menjelaskan pengalaman yang sangat berkesan kali pertama masuk ke area dalam Keraton Solo.

Para peserta mendapatkan cerita mengenai kerajaan mataram Islam, Mataram Hindu, sampai ada Keraton Solo, dan Keraton Jogja.

Advertisement

“Ini merupakan warisan sejarah Indonesia yang harus dipelihara. Pemerintah harus memberikan perhatian lebih serius merawat warisan sejarah dan juga warisan budaya yang menurut saya punya kontribusi paling tidak untuk pendapatan dari sektor pariwisata.

Dia menjelaskan tempat wisata di luar negeri mengenalkan warisan budaya. Keraton Solo merupakan salah satu bangunan bersejarah berpotensi mendatangkan wisata domestik dan mancanegara.

Baca Juga: Kisah Bocah SD Gowes dari Banjarmasin ke Solo demi Muktamar Muhammadiyah

Menurut dia, para peserta WPF akan mengikuti forum yang berlangsung selama dua hari di The Sunan Hotel, Solo. Selanjutnya para peserta akan mengikuti pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Adapun forum yang diikuti para pemimpin agama berbagai negara itu mengusung tema Human Fraternity and The Middle Path for A Peaceful, Just, And Prosperous World. Isu besar itu menjadi perhatian besar tingkat global. “Nantinya ada Surakarta Message bagian dari para tokoh agama tentang perdamaian kemanusiaan,” paparnya. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif