SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO—Bekas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, Jawa Tengah mangkrak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali belum memiliki kepastian pemanfaatan kantor tersebut.
Dari pantauan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di lokasi bekas Kantor Satpol PP yang berlokasi di Jl Merbabu tepatnya sebelum Kantor Pemkab Boyolali, Jumat (21/10), situasi kantor terlihat kotor dan tidak terawat. Di teras kantor bahkan terlihat beberapa meja dan tenda milik pedagang kaki lima tergeletak di tempat tersebut.
Beberapa pegawai di Satpol PP saat ditanya rencana pemanfaatan bekas kantor tersebut juga mengaku kurang tahu. Satpol PP sendiri sudah pindah kantor sejak awal September lalu.
Sebelumnya, muncul rumor bahwa bekas kantor tersebut akan menjadi kafe. Tapi, Kasi Pendataan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali, Suranto, Jumat (21/10), membantah hal tersebut. Bantahan itupun sebelumnya pernah di sampaikan Bupati Boyolali, Seno Samodro.
Suranto mengatakan, sampai saat ini pemanfaatan bekas kantor Satpol PP memang belum jelas. Tapi, kata dia, mulai ada wacana bahwa kantor tersebut akan menjadi bagian dari kantor DPPKAD ke depannya. “Nanti Kantor DPPKAD kan ada rencana pindah ke kantor yang sekarang di sewa BPR BKK Boyolali, yang lokasinya juga dekat bekas kantor Satpol PP. Karena pegawai DPPKAD itu sangat banyak, ada kemungkinan sebagian nanti menempati yang bekas kantor Satpol PP itu. Tapi itu baru wacana,” papar Suranto.
Dia pun mengakui, salah satu aset Pemkab itu saat ini kurang terurus. Tapi, hanya lantaran tidak ditempati. (JIBI/SOLOPOS/haw)