Soloraya
Kamis, 4 Mei 2023 - 08:05 WIB

Bekas Lapangan Sunggingan bakal Jadi Pasar dan Sentra Kuliner Ikan Boyolali

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Desain pasar ikan segar dan sentra kuliner ikan Boyolali yang dibangun di bekas Lapangan Sunggingan. (Istimewa/Disnakkan Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Bekas Lapangan Sunggingan di samping Pasar Tradisional Sunggingan akan disulap menjadi pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan pada 2023 ini. Pedagang ikan yang belum berlapak akan menjadi prioritas pengisi pasar tersebut nanti.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengungkapkan teknis pembangunan dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Advertisement

“Nantinya, pasar ikan bersih dan sentra kuliner ikan tersebut akan dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di Balai Desa Winong, Rabu (3/5/2023).

Ia mengungkapkan maksud pembangunan sentra pasar ikan segar di eks Lapangan Sunggingan berdampingan dengan pasar rakyat. Sehingga, masyarakat yang ingin mencari ikan tidak terlalu jauh dari pasar tradisional.

Advertisement

Ia mengungkapkan maksud pembangunan sentra pasar ikan segar di eks Lapangan Sunggingan berdampingan dengan pasar rakyat. Sehingga, masyarakat yang ingin mencari ikan tidak terlalu jauh dari pasar tradisional.

Lusi mengungkapkan pasar ikan yang baru nantinya akan mengakomodir pedagang ikan di Pasar Boyolali dan Sunggingan yang belum mendapatkan lapak.

“Memang yang diprioritaskan yang belum mendapatkan lapak,” jelasnya.

Advertisement

Lalu, di lantai II akan ada tempat kulineran dan penjualan produk-produk berbahan ikan seperti abon ikan dan keripik lele.

“Nanti misal beli dan memilih ikan di bawah terus dimasak langsung di atas begitu juga bisa. Harapannya bisa seperti itu,” kata dia.

Ia mengatakan tujuan pembangunan pasar ikan segar dan sentra kuliner ikan tersebut mempermudah masyarakat saat mencari berbagai jenis ikan. Diharapkan pula, masyarakat menjadi lebih gemar makan ikan sehingga dapat mengintervensi permasalahan stunting di Boyolali.

Advertisement

Selanjutnya, Lusi menjelaskan nilai anggaran pembangunan Rp2,1 miliar akan tetapi nilai kontrak Rp1.639.779.757.

“Luas lahan untuk lantai I 300 meter persegi, lantai II juga 300 meter persegi. Sehingga totalnya 600 meter persegi. Waktu pelaksanaan pembangunan 26 April sampai 22 September 2023,” kata dia.

Salah satu warga Boyolali, Salsa Adibah, 22, menanggapi baik adanya sentra pasar ikan segar dan kuliner ikan di Boyolali nantinya. Ia juga merasa senang karena lokasinya berada di dekat Pasar Sunggingan sehingga cukup parkir satu kali ketika harus berbelanja selain ikan.

Advertisement

Menurutnya, dengan banyaknya pedagang ikan di satu tempat akan memberikan banyak pilihan untuk pembeli.

“Apalagi nanti ada sentra kuliner juga di sana, makin bagus idenya. Semoga penjual kulinernya tidak ngepruk harga dan tetap biasa saja harganya biar nanti ramai,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif