Soloraya
Rabu, 7 Februari 2024 - 18:47 WIB

Bekerja Saat Hari Coblosan, Lebih dari 160 Karyawan RS di Klaten Pindah Memilih

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia pemilihan kecamatan dibantu petugas pemungutan suara membuka posko DPTb di salah satu rumah sakit, Senin (5/2/2024). (Istimewa/KPU Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Lebih dari 160 orang mengurus pindah memilih melalui Posko daftar pemilih tambahan (DPTb) Pemilu 2024 yang dibuka Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh rumah sakit serta puskesmas rawat inap.

Mayoritas warga yang mengurus pindah memilih merupakan karyawan rumah sakit yang bertugas saat hari coblosan, Rabu (14/2/2024).

Advertisement

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Klaten, David Indrawan, menjelaskan seratusan orang itu mengurus pindah memilih di posko DPTb yang tersebar di sejumlah rumah sakit.

Sebanyak 55 orang mengurus pindah memilih di posko DPTb di RSUP dr Seoradji Tirtonegoro Klaten. Sebanyak 67 orang mengurus pindah memilih di posko DPTb RSU Islam Klaten, 23 orang di RSJD Dr RM Soedjarwadi, 12 orang di RS Diponegoro, empat orang di RSCH, dan satu orang di RSI Cawas.

Advertisement

Sebanyak 55 orang mengurus pindah memilih di posko DPTb di RSUP dr Seoradji Tirtonegoro Klaten. Sebanyak 67 orang mengurus pindah memilih di posko DPTb RSU Islam Klaten, 23 orang di RSJD Dr RM Soedjarwadi, 12 orang di RS Diponegoro, empat orang di RSCH, dan satu orang di RSI Cawas.

Jumlah itu dimungkinkan bertambah lantaran posko DPTb di rumah sakit pada hari terakhir mengurus pindah memilih atau Rabu (7/2/2024) dibuka hingga pukul 23.59 WIB.

“Mayoritas yang mengurus pindah memilih merupakan karyawan rumah sakit. Ada yang pasien tetapi jumlahnya sangat sedikit,” kata David saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu.

Advertisement

“Nanti mereka dilayani dari pukul 11.00 WIB-13.00 WIB,” jelas David.

Sementara itu, ribuan orang mengurus pindah memilih di Klaten hingga akhir 2023 lalu. Perinciannya sebanyak 1.760 orang merupakan pemilih pindah masuk di Klaten dan 1.355 pemilih pindah keluar dari Klaten. Jumlah itu belum ditambah dengan para pemilih yang mengurus pindah memilih hingga batas waktu Rabu (7/2/2024).

Sebelumnya, PPK bersama PPS membuka posko DPTb di rumah sakit hingga puskesmas. Posko itu dibuat untuk melayani proses pindah memilih bagi tenaga kesehatan maupun pasien fasilitas kesehatan (Faskes) yang tak bisa menggunakan hak pilih mereka di tempat pemungutan suara (TPS) asal pada hari Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Advertisement

Posko DPTb itu dibuka di seluruh RS serta Puskesmas yang melayani rawat inap di Klaten. Posko dibuka mulai Senin (5/2/2024) hingga Rabu (7/2/2024) mulai pukul 10.00 WIB-12.00 WIB.

Khusus pada Rabu (7/2/2024) atau hari terakhir mengurus pindah memilih, posko DPTb di pelayanan kesehatan dibuka hingga pukul 23.59 WIB.

“Tujuannya melindungi hak pilih setiap warga. Pembukaan posko DPTb ini berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pengelola Faskes. Ternyata, tidak semua petugasnya itu berasal dari Klaten. Ada yang dari luar kota. Akhirnya teman-teman membuka posko di Faskes untuk mendekatkan pelayanan pindah memilih,” kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Klaten, David Indrawan, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (6/2/2024).

Advertisement

Ketua KPU Klaten, Primus Supriono, berharap angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 bisa mencapai 82 persen. “Kami mencoba meningkatkan dari periode sebelumnya. Kalau sebelumnya 81 persen, kami mencoba 82 persen. Kami terus menyosialisasikan Pemilu termasuk kelompok berkebutuhan khusus termasuk pelayanan-pelayanan kesehatan serta panti sosial. Termasuk ke kelompok pemilih Pemula yang menjadi perhatian kami juga,” jelas Primus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif