Soloraya
Jumat, 22 September 2023 - 09:38 WIB

Belajar dari Sragen dalam Karier Politik Kaesang Pangarep

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menyatakan siap menjadi Depok pertama dalam video yang diunggah di Youtube. (Istimewa/Tangkapan Layar/kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat)

Solopos.com, SOLO–Jika Kaesang Pangarep benar-benar mengambil pilihan politik berbeda dari ayah dan kakaknya dengan masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hal itu bukan fenomena baru.

Situasi yang sama pernah terjadi di keluarga politikus Kabupaten Sragen, Untung Wiyono. Dia adalah mantan Bupati Sragen dua periode sekaligus menjadi Ketua DPC PDIP Sragen.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Jumat (22/9/2023), Untung menjadi Bupati Sragen pada 2001 hingga 2011. Setelah lengser dari jabatan Bupati Sragen, kiprah politik keluarga Untung dilanjutkan putrinya, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Tapi Yuni kalah dari rival Untung, yaitu Agus Fatchurrahman yang merupakan politikus Partai Golkar pada Pilkada 2011. Saat itu Yuni berpasangan dengan Darmawan, diusung oleh PDIP.

Advertisement

Tapi Yuni kalah dari rival Untung, yaitu Agus Fatchurrahman yang merupakan politikus Partai Golkar pada Pilkada 2011. Saat itu Yuni berpasangan dengan Darmawan, diusung oleh PDIP.

Lima tahun berselang, Yuni kembali maju dalam kontestasi Pilkada Sragen. Berbeda dengan Pilkada 2011, dia yang berpasangan dengan Dedy Endriyatno, diusung Partai Gerindra dan PKS.

Yuni maju sebagai kader Partai Gerindra, dan Dedy maju sebagai kader PKS. Sementara PDIP mengusung duet Sugiyamto-Joko Saptono (Suko). Menilik hal itu artinya Yuni bukan lagi kader PDIP.

Advertisement

Dia berpasangan dengan politikus PKB, Suroto. Dalam kontestasi itu Yuni-Suroto berhasil unggul dari lawan mereka, kotak kosong. Menilik situasi itu, tak jauh beda dengan Kaesang.

Kendati ayahandanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, merupakan kader PDIP, Kaesang dikabarkan telah bergabung dengan PSI belum lama ini.

Tak hanya Jokowi dan Gibran, Bobby Nasution juga merupakan kader PDIP. Bobby maju dan berhasil memenangi Pilkada Medan melalui PDIP. Artinya Kaesang pilih jalan berbeda.

Advertisement

Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat diwawancara wartawan belum lama ini menyatakan di PDIP ada aturan yang mengharuskan anggota keluarga satu KK tak boleh beda partai.

Namun, dalam kasus Kaesang aturan itu tidak berlaku. Sebab Kaesang yang telah menikah dengan Erina Gudono sudah menjadi KK sendiri, terpisah dari daftar KK sang kakak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif