SOLOPOS.COM - Kebakaran di pabrik kayu di Jomblang RT 002/RW 009, Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Senin (17/7/2023). (Istimewa/Damkar Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 37 kejadian kebakaran tercatat telah ditangani tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo sepanjang Januari-Mei 2023. Bahkan pada Jumat (21/7/2023) setidaknya ada tiga kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo dalam sehari.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Basuki Pujoalwanto, mengatakan hingga akhir Mei lalu, total kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 2,7 miliar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebanak 37 kejadian kebakaran yang tercatat tersebut tersebar di 10 kecamatan. Kebakaran terbanyak terjadi di Grogol dengan 10 kejadian. Kebakaran menimpa gudang, pabrik, rumah tinggal, kandang ternak, sampai lahan kosong.

“Kira-kira sebagian besar lahan kosong dengan penyebabnya diduga sengaja dibakar atau akibat ada yang buang puntung rokok sembarangan. Hari ini ada tiga kebakaran, lokasinya di Bendosari, objeknya barongan. Lalu kebakaran lahan kosong di Grogol, dan di Kepuh, Nguter ada rumah yang terbakar,” papar Basuki kepada Solopos.com.

Tak hanya itu penyebab kebakaran juga biasanya sering terjadi akibat hubungan pendek arus listrik maupun mesin produksi atau mesin oven yang terlalu panas.

Memasuki musim kemarau, Basuki mengimbau warga untuk tidak membakar sampah sembarangan. Jika harus membakar sampah, ia meminta warga memastikan tidak akan membahayakan lingkungan sekitar.

Ia juga meminta warga tidak membuang puntung rokok sembarangan dan memastikan sudah  mati sebelum dibuang. Beberapa lokasi yang sering terjadi kebakaran perlu diwaspadai di antaranya tempat sampah, lahan kosong yag kering, hingga tumpukan barang bekas yang di rumah.

Selain itu cuaca panas dan kering membuat benda dan barang-barang menjadi mudah terbakar. Seperti pada Kamis (20/7/2023) di Watu Lumbung, Watu Bonang, Tawangsari,  lahan kosong seluas 2 hektare terbakar .

Kebakaran tersebut ditengarai akibat korsleting listrik. Percikan api dari tiang listrik mengenai rumput alang-alang kering dan membakarnya menghanguskan seluruh lahan tersebut. Beruntungnya kejadian tersebut tak menimbulkan korban jiwa.

Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo Widodo, pada Senin (17/7/2023) lalu memaparkan jika tempat produksi mebel kayu di Kampung Jomblang, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo juga ludes terbakar.

Kebakaran tersebut merupakan kali kedua dalam satu wilayah tingkat RW yang sama di Kampung Jomblang, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo. Sebelumnya ada rumah terbakar tak jauh dari lokasi mebel kayu tersebut.

Dari dua kejadian tersebut ia meminta kepala desa setempat melakukan sosialisasi. Havid juga mengatakan akan menjalin koordinasi dengan PLN untuk mengevaluasi jaringan listrik di Kelurahan Dukuh.

Dalam kejadian tersebut, tempat produksi mebel seluas 700 meter persegi terbakar dan kerugian ditaksir Rp500 juta. Bangunan dan mebel terbakar dengan estimasi kerusakan 80%. Sementara api diduga berasal korsleting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya