SOLOPOS.COM - KGPAA Mangkunagoro X saat memberikan pernyataan soal arsip digital dari Belanda ke Indonesia soal tarian Mangkunegaran di Solo, Senin (10/6/2024). (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO–Pembukaan acara South East-Pasific Audio Visual Archives Assocation (SEAPAVAA) Conference di The Sunan Hotel Solo pada Selasa (11/6/2024) diwarnai dengan penyerahan arsip berbentuk digital tari khas Mangkunegaran dari pihak delegasi Belanda ke delegasi Indonesia, dalam hal ini oleh KGPAA Mangkunegara X bersama Plt Kepala Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto.

Imam Gunarto menyampaikan bahwa arsip digital audio visual yang baru diserahkan itu merupakan pelengkap dari arsip Tarian Khas Mangkunegaran yang berbentuk buku yang diajukan untuk menjadi Ingatan Kolektif Dunia atau Memory of The World UNESCO dan saat ini sedang dalam proses penilaian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lebih lanjut, ia menjelaskan isi dari berkas itu merupakan rekaman saat Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani atau yang dikenal dengan Gusti Noeroel sedang menari di hadapan Ratu Belanda, Wilhemina, sekitar 1936.

“Itu ceritanya menarik sekali. Jadi gamelan [pengiring tarian] ada di Solo tapi Gusti Noeroel bersama [ayahnya] KGPAA Mangkunegara VII di Belanda dalam perayaan, dan menari,” ungkap Imam Gunarto saat sesi bincang dengan wartawan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (11/6/2024) siang.

Gusti Noeroel saat itu menari dengan maksud sebagai persembahan kado pernikahan putri Ratu Wilhemina, yakni Putri Juliana dengan Pangeran Bernhard. Tarian itu diiringi oleh gamelan dari Solo yang disiarkan melalui stasiun radio Soloche Radio Vereeniginh (SRV).

Namun, saat tarian belum usai, mendadak siaran radio terputus dan mengharuskan KGPAA Mangkunegara VII yang saat itu membersamai Gusti Noeroel turun tangan menabuh sendiri gamelan untuk menggantikan pengiringnya.

“Nah, Gusti Noeroel setelah itu menari terus hingga selesai dan mendapat applause yang luar biasa dari hadirin di sana,” jelas dia.

Pada kesempatan yang sama, hadir pula KGPAA Mangkunegara X. Ia menyampaikan terima kasih dan selamat atas terselenggaranya konferensi SEAPAVAA itu.

Menurut dia, menjaga arsip baik dalam bentuk audio visual atau pun lainnya sangat penting karena hal itu merupakan pijakan untuk mengetahui identitas serta membentuk kebudayaan ke masa depan.

“Pergerakan kami sendiri di [Pura] Mangkunegaran hampir semuanya pengembangan dari aset-aset audio visual dari masa lalu,” ungkap dia saat sesi bincang dengan wartawan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (11/6/2024) siang.

Penyerahan arsip audio visual itu, bagi Pura Mangkunegaran, menurut dia, menjadikan hubungannya dengan masa lalu menjadi lebih erat lagi. Serta untuk masyarakat luas, hal itu bisa dijadikan bahan belajar agar pengetahuan masa lalu, masa kini, dan masa depan saling terhubung satu sama lain.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid yang saat itu juga hadir menyampaikan dukungan seluas-luasnya atas terselenggaranya acara itu dan yang semacam lainnya. Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan dengan arsip-arsip yang ada.

“Mendengar cerita tentang Gusti Noeroel tadi, saya langsung bayangkan kalau jadi film pasti luar biasa bagus,” ungkap dia saat sesi bincang dengan wartawan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (11/6/2024) siang.

Selain itu, Hilmar Farid juga berharap untuk kedepannya penelitian menggunakan arsip-arsip yang ada di Indonesia saat ini semakin digalakkan serta dengan terselenggaranya konferensi itu bisa terjalin hubungan yang erat antar lembaga dan antar pemerintah.

“Sebagai informasi, di Kemendikbud kita punya fasilitas dana abadi yang bisa dimanfaatkan seandainya teman-teman berminat untuk melakukan penelitian lebih mendalam,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya