Soloraya
Jumat, 8 April 2011 - 01:10 WIB

Belasan ayam mati mendadak, warga khawatir flu burung

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Belasan ekor ayam milik sejumlah warga Soko, Miri, mati mendadak sepekan terakhir.

Warga khawatir penyebab kematian ayam karena terserang flu burung atau avian influenza (AI).

Advertisement

Hariyanti, 51, warga Soko RT 9, Soko, Miri, saat ditemui Espos di rumahnya, Kamis (7/4/2011), mengatakan telah mengubur sebanyak 10 ekor ayam miliknya sesaat setelah mengetahui ayam-ayam miliknya mati mendadak, Rabu pekan lalu.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kematiannya. Dia menceritakan, sehari sebelumnya seluruhnya ayamnya itu masih sehat dan masih berkeliaran.

Advertisement

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kematiannya. Dia menceritakan, sehari sebelumnya seluruhnya ayamnya itu masih sehat dan masih berkeliaran.

Namun, Rabu pagi, Haryanti dikagetkan saat melihat ayam-ayamnya telah mati di kandang dengan kondisi bangkai kaku dan seluruh badan ayam gosong atau menghitam.

Mengetahui hal itu dia menceritakan kepada warga dan segera mengubur bangkai-bangkai itu. Haryanti khawatir ayamnya telah terserang flu burung.

Advertisement

Kekhawatirannya semakin besar setelah mengetahui daerah lain, seperti Sukoharjo dan Wonogiri, sudah positif terjangkit flu burung.

Kendati demikian, ia mengaku belum ada warga yang melaporkan peristiwa tersebut ke pihak desa maupun pihak lain.

Oleh karena itu, selama ini belum ada penanganan. Warga lain yang mengetahui kejadian itu langsung menjual ayam-ayam mereka sebelum mengalami kejadian serupa. Ia mencatat, peristiwa kematian ayam mendadak dialami tiga kepala keluarga (KK).

Advertisement

“Katanya kalau ayam mati mendadak dengan kondisi bangkai gosong semua itu akibat flu burung. Padahal ayam saya juga seperti itu,” terangnya.

Hal yang sama disampaikan Musleh, 46. Tetangga Hariyanti itu menuturkan, sebanyak sekitar delapan ekor ayam miliknya juga mati mendadak beberapa hari sebelum kejadian yang menimpa Hariyanti.

Saking takutnya, ia langsung menjual ayam-ayam miliknya lain yang belum mati berjumlah mencapai puluhan. Penyebab kematian masih misterius.

Advertisement

“Semoga saja penyebabnya bukan flu burung,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Soko, Kardiyo, kepada Espos, menerangkan belum ada laporan dari warga atau ketua rukun tetangga (RT) terkait kejadian-kejadian itu.

Dia mengetahui justru dari Espos. Kardiyo segera akan mengutus perangkat desa untuk mengecek kebenarannya.

Apabila kejadian itu benar, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen untuk mengambil langkah penanganan.

(m93)

Advertisement
Kata Kunci : Ayam Mati Flu Burung
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif