Soloraya
Kamis, 16 September 2010 - 14:36 WIB

Belasan pasien dan pengunjung RSUD tak nyoblos

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Belasan pasien dan pengunjung RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2010 melalui petugas yang berkeliling di RS tersebut, Kamis (16/9). Mereka mengaku tidak tahu bahwa mereka bisa mencoblos di RS sehingga tidak membawa kartu pemilih.

“Saya sudah lima hari ini menunggui ayah saya yang sedang dirawat. Saya sama sekali tidak tahu bahwa di RS inipun kami bisa mencoblos. Makanya saya tidak membawa kartu suara maupun undangan. Ya sayang sih sebenarnya,” ungkap salah satu pengunjung RSUD dr Soediran Mangun Sumarso yang mengaku berasal dari Desa Tempursari, Sidoharjo, Sutar, di sela-sela pencoblosan, Kamis.

Advertisement

Sosialisasi mengenai adanya petugas yang akan datang ke RSUD Wonogiri untuk melayani pasien, pengunjung dan karyawan yang hendak mencoblos, seperti diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Joko Purnomo, sebenarnya sudah dilakukan sejak jauh-jauh-jauh hari.

“Ya, yang namanya pasien kan tentunya lebih fokus pada kesembuhan. Jadi wajar jika mereka tidak terpikir untuk membawa kartu pemilih atau undangan,” jelas Joko.

Joko menambahkan untuk Pilkada 2010 ini, memang tidak diadakan TPS khusus di RSUD, melainkan petugaslah yang jemput bola RS. TPS khusus hanya ada satu yaitu di rumah tahanan Wonogiri.

Advertisement

Sementara itu di Rutan, sebanyak dari 76 narapidana yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), hanya 56 orang yang menggunakan hak pilih. Sisanya sebanyak 20 orang telah dibebaskan dan pulang ke daerah asalnya karena mendapat remisi. KPU sudah mengirimkan pemberitahuan agar 20 orang itu bisa dilayani di TPS terdekat tempat tinggal mereka.

shs

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif