SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Belasan rumah di blok E, Dukuh Loarjo, Desa Genengsari, Kecamatan Kemusu, Boyolali yang sudah didirikan warga sejak sebulan terakhir belum ditempati karena belum adanya kelengkapan sarana umum, seperti jaringan listrik, fasilitas MCK, dan sarana air bersih.

Salah satu calon penghuni relokasi dari kawasan sabuk hijau atau green belt di sekitar Waduk Kedung Ombo (WKO), Sentot Joko Purnomo menyatakan, dari 21 kepala keluarga (KK) sudah ada belasan KK yang sudah mulai mendirikan rumah di Dukuh Loarjo. Sementara sisanya, mereka masih membuat bentuk kerangka rumah dan baru melaksanakan pengkaplingan lahan. “Bagaimana mau ditempati, listriknya saja belum ada. Jadi kami tunggu dulu sarana dan prasarananya lengkap,” ujar Sentot saat dijumpai Espos, Minggu (18/7), di desa setempat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sentot yang mendapatkan ganti rugi lahan seluas 400 meter persegi di tempat relokasi itu meminta agar pemerintah segera mungkin menyelesaikan penggarapan sarana dan prasarana umum yang hendak dibangun di kawasan itu. Warga mendesak, Juli ini, baik air bersih, jaringan listrik, dan sarana MCK sudah bisa dinikmati warga yang mengungsi dari kawasan sabuk hijau di sekitar WKO tersebut.

Di sisi lain, salah satu anggota pengawas permukiman baru di Dukuh Loarjo, Desa Genengsari dari Kecamatan Kemusu, Suwondo menyatakan, pengadaan jaringan listrik di wilayah itu kemungkinan bisa dipenuhi akhir Juli ini. “Karena setahu saya, sudah ada tandatangan kontrak dengan biro teknik listrik (BTL) di Semarang. Jadi tinggal menunggu dipasang,” pungkas Suwondo.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya