SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi mati mendadak. (Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Belasan sapi di Dusun Ngemplak, Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar mati misterius. Hewan ternak warga ini terus bertumbangan tanpa diketahui sebabnya dalam tempo sebulan terakhir.

Berdasarkan keterangan pemilik sapi-sapi itu, sebelum mati hewan tersebut tidak menunjukkan gejala-gejala terserang penyakit. Sapi-sapi ini tiba-tiba kejang-kejang sekarat sebelum akhirnya mati. Ada pemilik yang lebih dulu menyembelih sapi itu sebelum mati.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu sapi yang mengalami kejang-kejang dan sekarat itu adalah milik Supono, 35  warga Dusun Ngemplak, pada Rabu (23/3/2022). Sebelum mati, ia lebih dulu menyembelih sapi satu-satunya tersebut.

sapi mati misterius
Suyatno, warga Dusun Ngemplak, Desa Kaliboto, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar membersihkan kandang sapinya yang telah kosong, Sabtu (26/3/2022). Belasan sapi di desa tersebut mati mendadak dalam waktu sebulan terakhir. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

“Sapi saya sehat-sehat saja. Hari Rabu itu, paginya jam 08.00 WIB saya kasih komboran [makanan] seperti biasa. Tapi satu jam kemudian, sapi kejang-kejang. Lalu saya minta orang lain untuk menyembelihnya. Lalu sapinya dibeli Rp3 juta,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga: Warga Matesih Karanganyar Ternak Sapi dan Domba Impor, Harganya Mahal

Ia menambahkan, setelah disembelih, bagian perut sapi itu terlihat mengembang (kembung). “Saya tidak tahu kenapa bisa seperti itu [perut kembung],” ulangnya.

Warga lainnya di Dusun yang sama, Suyatno mengatakan satu dari dua sapinya mati sekitar sebulan lalu. Sapinya juga dalam kondisi yang sama dengan sapi milik Supono. “Sapi saya juga sehat. Tapi tiba-tiba kejang-kejang. Daripada mati sia-sia, waktu itu saya minta orang lain untuk menyembelihnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, musibah tersebut juga dialami oleh tetangga-tetangga lainnya di hari-hari berikutnya. Ia memperkirakan ada belasan sapi yang mati dalam kurun waktu satu bulan terakhir. “Selain saya dan Pak Supono, yang lagi juga begitu. Sapinya pada mati mendadak,” ujar Suyatno yang baru kali ini mengalami musibah tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Kaliboto, Hariyono mengatakan pihaknya sudah menerima laporan warga tentang kematian sapi yang misterius tersebut. Laporan itu diteruskan ke Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar.

Menurutnya, selain Ngemplak ada sapi di dusun lain di desa yang sama yang mengalami hal serupa. “Memang ada kejadian itu. Ada 18 sapi milik warga kami yang mati mendadak dalam waktu sekitar sebulan terakhir ini. Kami sudah melaporkan ke Dinas [Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar] dan mereka sudah menindaklanjuti dengan datang ke sini beberapa hari lalu untuk mengambil sampel yang dibutuhkan untuk diteliti,” ujarnya.

Kades menjelaskan bahwa kematian massal sapi-sapi ini baru kali pertama terjadi di wilayahnya. “Baru kali ini. Dulu tidak ada. Kami juga tidak tahu penyebabnya dan kami juga menunggu hasil dari Dinas,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya