SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Sebanyak 18 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Wonogiri masih membutuhkan ruang kelas baru (RKB), 43 sekolah lainnya membutuhkan rehab ringan, 63 sekolah butuh ruang perpustakaan, 21 sekolah butuh alat peraga, dan 17 sekolah butuh alat laboratorium bahasa.

Demikian hasil pemetaan yang dilakukan tim dana alokasi khusus (DAK) pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dalam rangka persiapan pengalokasian DAK, yang mulai 2010 ini sudah menginjak ke jenjang SMP.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sayangnya, dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk SMP pada 2010 ini nilainya hanya sekitar Rp 7 miliar dan kuota penerimanya untuk tiap-tiap kebutuhan juga sudah ditentukan, sehingga sekolah yang masuk pemetaan itu belum tentu semuanya mendapatkan DAK.

Kuota tersebut, untuk SMP yang membutuhkan RKB hanya 12 sekolah, rehab ringan sebanyak 27 sekolah, ruang perpustakaan sebanyak 60 sekolah, alat peraga sebanyak 11 sekolah dan peralatan laboratorium bahasa juga 11 sekolah. Tim pun harus pandai-pandai menentukan prioritas dengan mendasarkan pada tingkat kebutuhan.

“Saat ini kami masih melakukan verifikasi dan penyeleksian, sehingga belum bisa menyebut  SMP mana saja yang akan mendapatkan DAK. Verifikasi itu kami lihat dari sisi kebutuhannya. Semakin mendesak kebutuhan sekolah tersebut, maka kami akan menempatkannya pada prioritas,” ungkap Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Suwartono, kepada Espos, Minggu (21/3).

Lebih lanjut, Suwartono mengatakan, bagi sekolah yang sudah masuk dalam pemetaan namun belum mendapatkan DAK pada tahun ini akan diusulkan tahun berikutnya. Menurutnya, hingga 2014 mendatang, DAK akan difokuskan pada SMP.

Dia menambahkan, termasuk dalam sekolah yang masuk pemetaan adalah rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) seperti SMPN 1 Wonogiri, yang saat ini masih membutuhkan ruang kelas baru.

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Wonogiri, Zainudin mengungkapkan, secara umum dari draf pemetaan yang dibuat oleh tim DAK masih ada beberapa yang tidak sesuai kondisi di lapangan.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya