Soloraya
Selasa, 28 Januari 2020 - 14:47 WIB

Belasan Tahun Menggelandang, Pengungsi Tsunami Aceh Meninggal di Sukoharjo

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Seorang gelandangan ditemukan tak bernyawa di sekitar rumah kosong di depan gudang Sunbo di Dusun Pinggir, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (28/1/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pria yang diduga berasal dari Aceh itu meninggal lantaran menderita sakit.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, mayat gelandangan tanpa identitas itu ditemukan kali pertama oleh warga setempat bernama Harsi.

Kala itu, Harsi hendak memberi sepiring nasi dan lauk pauk untuk sang gelandangan. Harsi dan warga setempat selalu memberi makan gelandangan itu secara bergantian.

Advertisement

Kala itu, Harsi hendak memberi sepiring nasi dan lauk pauk untuk sang gelandangan. Harsi dan warga setempat selalu memberi makan gelandangan itu secara bergantian.

Desa Telukan Sukoharjo Siap Manfaatkan Kalimati Untuk Wisata Air & Kuliner

Gelandangan itu tidur di sekitar lokasi kejadian sejak 2005 lalu.

Advertisement

Diawali Suara Ledakan, Motor Tabrak Pikap di Gemblegan Solo

Menurut Sriyono, gelandangan itu saat berbicara berlogat Aceh. Setiap hari, gelandangan itu tidur di sekitar wilayah Telukan beralaskan tikar.

Warga setempat terketuk hatinya dan kerap memberi makan secara bergantian.

Advertisement

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

Saat pagi hari dan siang hari, gelandangan itu mencari barang rongsok di sekitar permukiman penduduk dan pabrik.

Merinding! Cerita Driver Ojol Antar Makanan ke TPU Purwoloyo Solo

Advertisement

“Dia datang sebatang kara. Tidak ada identitas diri. Dia selalu cuek jika diajak komunikasi oleh warga,” ujar dia.

Gejala hingga Cara Pencegahan Virus Corona

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kapolsek Grogol, Iptu Tugiyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh gelandangan.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

“Gelandangan itu meninggal karena menderita sakit selama bertahun-tahun. Jenazah gelandangan langsung dimakamkan di permakaman desa setempat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif