Soloraya
Jumat, 3 Juni 2022 - 18:19 WIB

Beli BBM Pakai Aplikasi MyPertamina? Pikirkan yang Tidak Punya Ponsel

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SPBU di jalan tol Trans Jawa. (Pertamina.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Kabupaten Karanganyar menanggapi beragam rencana Pertamina yang mewajibkan warga membeli pertalite dan solar dengan aplikasi MyPertamina. Kebijakan itu dinilai sebagian warga menyulitkan mereka.

Salah satu warga Matesih, Kecamatan Matesih, Gatot Suyato, mengatakan kebijakan itu memaksa pembeli harus memiliki dan pandai menggunakan gawai alias telepon seluler atau ponsel. Padahal, menurutnya, tidak semua orang bisa mengoperasikan ponsel dengan baik.

Advertisement

“Saya kira kalau pembelian BBM pakai aplikasi itu diterapkan akan menyulitkan masyarakat. Karena walaupun banyak yang sudah pakai ponsel Android, banyak yang sangat terbatas kemampuan menggunakannya,” ujarnya, Jumat (3/6/2022).

Selain itu, masih banyak juga masyarakat yang gaptek atau bahkan tidak memiliki gawai untuk keperluan tersebut. “Apalagi masih banyak orang di desa yang tidak punya HP [ponsel]. Lantas bagaimana kalau mereka mau beli BBM kalau harus pakai aplikasi. Ini juga perlu dipikirkan,” imbuhnya.

Baca Juga: BPH Migas: Beli Pertalite dan Solar Wajib Gunakan Aplikasi MyPertamina

Advertisement

Pendapat berbeda disampaikan Kusuma. Warga Jaten ini menilai penggunaan aplikasi MyPertamina akan membantu pemerintah mengontrol konsumsi BBM bersubsidi seperti yang dimaksudkan. Namun sistem yang diterapkan untuk masyarakat, menurutnya, nantinya harus mudah digunakan.

Selain itu, sistem juga harus sudah mapan sehingga tidak terjadi kendala yang dapat menghambat pembelian. “Asalkan sistemnya mudah dan sudah mapan, justru akan memudahkan masyarakat dan pemerintah. Digitalisasi membantu masyarakat di masa kini dan masa depan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif