Soloraya
Selasa, 20 September 2011 - 20:22 WIB

Belum ada payung hukum, kerja sama Solo-Timur Leste terganjal

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste kembali menjajaki kemungkinan kerja sama di beberapa bidang, seperti pendidikan, pengembangan ekonomi dan alih teknologi.

Advertisement

Sayangnya, kedua belah pihak terkendala belum adanya payung hukum yang kuat untuk melandasi kerja sama itu.

Hal itu mengemuka saat kunjungan Ambassador/Senior Advisor on ASEAN Affair to The Foreign Ministry of Timur Leste, Agus Tarmidzi, di Loji Gandrung Solo, Selasa (20/9/2011) sore.

Advertisement

Hal itu mengemuka saat kunjungan Ambassador/Senior Advisor on ASEAN Affair to The Foreign Ministry of Timur Leste, Agus Tarmidzi, di Loji Gandrung Solo, Selasa (20/9/2011) sore.

Ditemui seusai menyambut kedatangan perwakilan untuk Timur Leste tersebut, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pihaknya sebenarnya menyambut baik adanya keinginan Pemerintah Timur Leste bekerja sama dengan Pemkot Solo.

Namun pihaknya tidak berani melangkah apabila tidak ada kejelasan terkait rencana kerja sama tersebut.

Advertisement

Jokowi mengungkapkan penjajakan kerja sama yang diharapkan itu antara lain di bidang pendidikan, contohnya penyaluran beasiswa kepada para pelajar di kedua negara.

Sementara di bidang pengembangan ekonomi, industri, perhotelan hingga pemberian pelatihan batik dan tenun.

“Mereka minta semacam training atau pelatihan untuk pewarnaan batik dan tenun. Mereka akan mengirimkan orang ke solo untuk belajar batik dan tenun. Termasuk kerja sama untuk mengisi kebutuhan furnitur di hotel-hotel di sana seperti sprei, mebel, gorden dan sebagainya,” papar Jokowi.

Advertisement

Menurut Jokowi, kerja sama tersebut dapat menggerakkan roda perekonomian di Kota Solo. ”Tentunya Solo akan diuntungkan dengan bergeraknya roda perekonomian. Tapi untuk realisasinya, ya Pemkot harus menunggu ada payung hukum yang jelas dulu,” imbuhnya.

Sementara itu, Ambassador/Senior Advisor on ASEAN Affair to The Foreign Ministry of Timur Leste, Agus Tarmidzi mengungkapkan penjajakan kerja sama antara Timur Leste dan Pemkot Solo ke depan akan dipersiapkan dengan lebih matang. Mengingat akan banyak manfaat yang diperoleh dari kerja sama tersebut.

(sry)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif