SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melayani permintaan foto selfie PPPK guru SD-SMP Karanganyar usai penyerahan SK PPPK guru, di Graha PGRI Karanganyar di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (18/5/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Gaji sejumlah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Karanganyar senilai Rp5,1 miliar mengendap di PUD Bank Karanganyar. Uang tersebut tidak dicairkan sebagian PPPK sejak mereka menerima gaji pertama Juni 2022 lalu.

Itu disampaikan Direktur Utama Bank Karanganyar, Wisnu Wardana, di sela Gebyar Undian Tabungan Srikandi di halaman PUD Bank Karanganyar pada Jumat (28/10/2022). PUD Bank Karanganyar ditunjuk Pemkab untuk menyalurkan gaji para PPPK.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di Karanganyar ada 1.400-an PPPK dengan total gaji yang dibayarkan setiap bulan mencapai Rp15 miliar. Besaran gaji yang diterima bervariasi Rp2,5-Rp3,5 juta per bulan. Namun ternyata tidak semua PPPK mengambil gaji tersebut. Mereka memilih menyimpan gajinya di tabungan.

“Nilai gaji PPPK sampai sekarang belum diambil ada Rp5,1 miliar,” kata Wisnu.

Baca Juga: PGRI Karanganyar Protes Tunjangan Profesi Guru Lenyap di RUU Sisdiknas

Mengenai penyebab miliaran rupiah gaji PPPK tak diambil, dia menduga para pemiliknya belum membutuhkan. Ditengarai, mereka adalah juragan yang memiliki bisnis. Sebagian dari mereka pengusaha mebeler, juragan sembako dan pekerjaan sampingan lain di luar kedinasan.

PPPK menyambi kerja sampingan ini lumrah terjadi. Bagi PPPK yang dulunya hanya pegawai honorer dan wiyata bhakti, tak bisa mengandalkan honor bulanan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga. Sehingga, sebagian dari mereka mengais rezeki dari sumber lain.

Namun ada juga sebagian yang menjadi PPPK hanya mencari status dan pengakuan. Mereka dari latar belakang keluarga berada yang sudah mapan. “Jadi saat di angkat pegawai pemerintah, gajinya lebih baik ditabung,” sambung Wisnu.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Diminta Setop Rekrut Honorer Guru

Pada bagian lain, ia memaparkan Bank Karanganyar saat ini telah memiliki mesin ATM (anjungan tunai mandiri). Kehadiran mesin ATM tersebut untuk memudahkan nasabah menarik tabungan, termasuk bagi para PPPK.

Secara keseluruhan jumlah nasabah bank pelat merah ini mencapai 14.000-an, total nasabah kredit maupun tabungan. Perkembangan dana dan kredit di Bank Karanganyar menunjukkan peningkatan positif.

Di kesempatan itu, dia mengajak nasabah meningkatkan tabungan. Semakin banyak simpanan tentu semakin besar pula kesempatan memenangkan berbagai hadiah di Gebyar Undian Tabungan Srikandi.

“Hari ini kita melakukan pengundian dengan hadiah utama mobil Toyota Calya. Penarikan undian hadiah utama dilakukan secara langsung oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono,” katanya.

Baca Juga: Inilah Perbedaan PNS dan PPPK, dari Proses Perekrutan Hingga Gaji

Selain itu juga bertebar hadiah lain dari sepeda motor, kulkas dan perabotan rumah tangga lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya