SOLOPOS.COM - Kondisi genangan air di los dalam Pasar Sukowati Nglangon, Sragen yang belum ditempati tetapi sudah kebanjiran saat hujan deras, Rabu (15/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGENPasar Sukowati Nglangon, Sragen yang dibangun dengan dana Rp38 miliar kebanjiran, Rabu (15/2/2023) sore. Padahal pasar tersebut belum ditempati para pedagang.

Sejumlah los di dalam pasar tergenang air lantaran aliran drainase di pasar belum berfungsi optimal saat hujan deras. Dalam video yang sudah menyebar di media sosial (medsos) sejak Rabu malam terlihat air masuk ke luang air dalam drainase pasar yang dibuka.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah seorang pedagang, Didik Hartono, kepada Solopos.com, Kamis (16/2/2023), mengungkapkan tempat itu tak layak untuk berdagang. Kondisi banjir itu dinilai nyata dan menjadi fakta.

“Pemerintah sudah memaksa relokasi tetapi tempatnya malah kebanjiran. Dinas terkait harus ealuasi sebelum menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, mengungkapkan genangan air di Pasar Sukowati itu karena salurannya. Dia mengatakan sebenarnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen sudah mengalokasikan anggaran untuk normalisasi drainase di depan pasar itu tetapi butuh proses.

“Saya segera koordinasi dengan DPU agar pekerjaan itu segera bisa dilaksanakan,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis pagi.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan bangunan Pasar Sukowati Nglangon itu masih dalam masa pemeliharaan pihak rekanan. Dia mengatakan yang jelas pasti nanti diperbaiki.

“Bersyukur ta, belum ditempati [pedagang] sehingga bisa optimal diperbaiki lagi. Itu karena faktor saluran di depan. DPU nanti yang mengerjakan,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya