Soloraya
Rabu, 8 April 2020 - 16:48 WIB

Belum Jadi Tersangka, Pelaku Penipuan Ojol Purwokerto-Solo Dirawat Di RS

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah mobil ambulans RSUD Kota Solo merapat di depan Satreskrim Polresta Solo Selasa (7/4/2020) pukul 20.00 WIB. (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, membenarkan lelaki yang dibawa menggunakan ambulans dari Mapolresta ke RSUD Kota Solo pada Selasa (7/4/2020) malam merupakan terduga pelaku penipuan ojek online atau ojol Purwokerto-Solo.

Pria berinisial S tersebut saat ini tengah menjalani perawatan kesehatan seusai tiba di Kota Solo pada Sabtu (4/4/2020) malam. S dibawa ke RSUD Kota Solo pada Selasa malam karena batuk.

Advertisement

Kapolresta mengatakan S dibawa ke rumah sakit dikarenakan saat pemeriksaan dia mengaku baru melakukan perjalanan dari Jakarta. Menurutnya, karena terduga pelaku datang dari  zona merah, sesuai prosedur harus memeriksakan kondisi kesehatannya.

PDP Virus Corona, Dokter & Pejabat Kemenkes Meninggal Dunia

Advertisement

PDP Virus Corona, Dokter & Pejabat Kemenkes Meninggal Dunia

“Rumah sakit sedang memeriksa statusnya dan yang menentukan pihak rumah sakit [apakah masuk ODP atau PDP]. Terduga pelaku ini belum berstatus tersangka karena belum ada laporan masuk ke kepolisian. Kasus ini beberapa waktu lalu kan viral namun pelaku dapat kami amankan,” ujar dia kepada Solopos.com, Rabu (8/4/2020).

Kapolresta menjelaskan terduga pelaku penipuan ojol ini sempat hendak mengarantina diri di kediamannya di wilayah Banjarsari. Namun, karena kondisi keuangannya tidak memungkinkan untuk karantina mandiri, S pergi Graha Wisata Niaga Solo untuk ikut karantina bersama pemudik lain.

Advertisement

Sepi Order, Driver Gojek Dimasukkan Daftar Calon Penerima BLT

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos. com, S merupakan warga Kota Solo yang bekerja sebagai buruh di Jakarta. Dia memutuskan pulang ke Solo karena tidak memiliki uang cukup untuk ongkos hidup di Jakarta.

Sesampainya di Purwokerto, S menggunakan jasa ojek online, Mulyono, dengan biaya Rp700.000. Tetapi, sesampainya di Kota Solo, S kabur dengan berpura-pura hendak salat di salah satu masjid di wilayah Kecamatan Banjarsari.

Advertisement

S rupanya pulang ke rumahnya di Banjarsari. Namun, keluarga dan warga lingkungan sekitar rumahnya meminta terduga pelaku penipuan ojol Purwokerto-Solo itu mengikuti karantina di lokasi yang disediakan Pemkot Solo yakni di Graha Wisata.

WHO: Penyemprotan Disinfektan ke Jalanan Tindakan Konyol!

Saat di Graha Wisata, kepolisian mengamankan terduga pelaku itu.

Advertisement

“Kalau keterangan yang kami dapat, terduga pelaku ini ingin kembali ke Solo. Namun, tidak memiliki biaya untuk pulang. Lalu, saat sampai di Solo terduga pelaku ini kabur meninggalkan ojek online itu,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif