SOLOPOS.COM - Penyedotan genangan air akibat banjir di Dusun Ngaluran, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Senin (1/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Genangan air di sejumlah wilayah di Kecamatan Paranggupito dan Pracimantoro, Wonogiri, Minggu (31/1/2021), belum semuanya surut. Masih ada beberapa lokasi yang saat ini masih tergenang air sehingga perlu upaya penyedotan untuk menghilangkannya.

"Sebagian besar daerah yang terdampak banjir di Pracimantoro sudah surut. Namun hingga siang ini masih ada beberapa lokasi yang tergenang air, tepatnya di Desa Sumberagung. Selebihnya sudah tidak ada," kata Camat Pracimantoro, Warsito, saat dihubungi Solopos.com, Senin (1/2/2021).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sukarelawan menyedot genangan air yang masih tersisa menggunakan di Dusun Ngaluran, Desa Sumber Agung. Ada tujuh rumah di dusun tersebut yang hingga Senin siang masih tergenang air.

Baca juga: Harga Tanah Sudah Melonjak, Kawasan JLK Wonogiri Tetap Jadi Sasaran Perumahan dan Kaveling Tanah

"Kami bersama Forkopimcam Pracimantoro sudah melakukan upaya pemulihan. Luweng yang tersumbat atau pampat mulai dibersihkan. Kami berharap masyarakat tetap waspada dengan bencana banjir, terlebih saat hujan deras," kata Warsito.

Diberitakan sebelumnya, rumah warga Pracimantoro kebanjiran pada Minggu. Sedikitnya 126 rumah di enam dusun di tiga desa tergenang air. Tiga desa tersebut yani Joho, Petirsari dan Sumberagung. Di Sumberagung ada empat dusun yang dilanda banjir. Di desa lainnya masing-masing satu dusun.

Banjir Songbledek

Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Paranggupito. Ada sebagian permukiman warga yang airnya belum surut akibat dilanda banjir pada Minggu. Menurut Camat Paranggupito, Sulistyani, rumah warga yang masih tergenang air berada di Dusun Weru, Desa Songbledek.

Baca juga: Warga Nguntoronadi Wonogiri Meninggal Tertimpa Pohon, Istrinya Selamat Karena Pilih Jalan Kaki

Di Dusun Weru, kata dia, ada upaya penyedotan air layaknya di Pracimantoro. Karena lokasinya berdekatan dengan telaga. Ia berharap tidak turun hujan deras lagi, sehingga lebih cepat surut.

Ada 155 keluarga di Paranggupito yang terdampak banjir. "Banjir di Paranggupito bukan yang kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu sudah pernah dilanda banjir," kata Sulistiyani.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, telah menerjunkan sukarelawan dan peralatan berupa pompa untuk menyedot air.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, Tiga Kecamatan di Wonogiri Dilanda Pohon Tumbang dan Longsor

"Kerugian masih didata. Dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam banjir di dua kecamatan itu. Kami mengajak masyarakat untuk peka terhadap kondisi alam di sekitarnya. Jika tiba musim hujan, maka saluran air atau luweng harus dicek dan dibersihkan," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya