Soloraya
Senin, 1 Februari 2021 - 16:55 WIB

Belum Juga Surut, Banjir di Pracimantoro Wonogiri Terpaksa Disedot

Aris Munandar  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyedotan genangan air akibat banjir di Dusun Ngaluran, Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Senin (1/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Genangan air di sejumlah wilayah di Kecamatan Paranggupito dan Pracimantoro, Wonogiri, Minggu (31/1/2021), belum semuanya surut. Masih ada beberapa lokasi yang saat ini masih tergenang air sehingga perlu upaya penyedotan untuk menghilangkannya.

"Sebagian besar daerah yang terdampak banjir di Pracimantoro sudah surut. Namun hingga siang ini masih ada beberapa lokasi yang tergenang air, tepatnya di Desa Sumberagung. Selebihnya sudah tidak ada," kata Camat Pracimantoro, Warsito, saat dihubungi Solopos.com, Senin (1/2/2021).

Advertisement

Sukarelawan menyedot genangan air yang masih tersisa menggunakan di Dusun Ngaluran, Desa Sumber Agung. Ada tujuh rumah di dusun tersebut yang hingga Senin siang masih tergenang air.

Baca juga: Harga Tanah Sudah Melonjak, Kawasan JLK Wonogiri Tetap Jadi Sasaran Perumahan dan Kaveling Tanah

Advertisement

Baca juga: Harga Tanah Sudah Melonjak, Kawasan JLK Wonogiri Tetap Jadi Sasaran Perumahan dan Kaveling Tanah

"Kami bersama Forkopimcam Pracimantoro sudah melakukan upaya pemulihan. Luweng yang tersumbat atau pampat mulai dibersihkan. Kami berharap masyarakat tetap waspada dengan bencana banjir, terlebih saat hujan deras," kata Warsito.

Diberitakan sebelumnya, rumah warga Pracimantoro kebanjiran pada Minggu. Sedikitnya 126 rumah di enam dusun di tiga desa tergenang air. Tiga desa tersebut yani Joho, Petirsari dan Sumberagung. Di Sumberagung ada empat dusun yang dilanda banjir. Di desa lainnya masing-masing satu dusun.

Advertisement

Baca juga: Warga Nguntoronadi Wonogiri Meninggal Tertimpa Pohon, Istrinya Selamat Karena Pilih Jalan Kaki

Di Dusun Weru, kata dia, ada upaya penyedotan air layaknya di Pracimantoro. Karena lokasinya berdekatan dengan telaga. Ia berharap tidak turun hujan deras lagi, sehingga lebih cepat surut.

Ada 155 keluarga di Paranggupito yang terdampak banjir. "Banjir di Paranggupito bukan yang kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu sudah pernah dilanda banjir," kata Sulistiyani.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, telah menerjunkan sukarelawan dan peralatan berupa pompa untuk menyedot air.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, Tiga Kecamatan di Wonogiri Dilanda Pohon Tumbang dan Longsor

"Kerugian masih didata. Dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam banjir di dua kecamatan itu. Kami mengajak masyarakat untuk peka terhadap kondisi alam di sekitarnya. Jika tiba musim hujan, maka saluran air atau luweng harus dicek dan dibersihkan," kata Bambang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif