Solopos.com, SOLO — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (3/10/2020), membuka pendaftaran peserta Forum Mahasiswa Hukum Indonesia (FMHI) 2020. Pendaftaran itu dilakukan secara online alias dalam jaringan atau daring.
FMHI merupakan agenda tahunan BEM FH UNS yang mengundang mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan rasa ingin tahu, memperluas wawasan, dan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kasus-kasus hukum aktual di Indonesia.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
BTS dan ARMY Dipuji John Cena di TV Amerika Serikat
Memasuki tahun kelima penyelenggaraan, FMHI 2020 mengangkat tajuk "Quo Vadis Penegakan HAM dalam Penghapusan Kejahatan Seksual di Indonesia". Tema tersebut diangkat untuk menyoroti tingginya kasus pelecehan seksual dan ketimpangan hukum yang dialami korban pelecehan seksual, yang didominasi perempuan.
Syaratnya Cuma Esai
Ketua FMHI 2020, Muhammad Irsyad dalam siaran pers UNS, Minggu (4/10/2020), menyatakan bagi mahasiswa Prodi Ilmu Hukum yang tertarik mengikuti FMHI 2020, calon peserta mengirimkan esai dengan subtema yang sudah ditetapkan.
"Naskah akan diseleksi oleh tim juri dosen Fakultas Hukum UNS. Akan ada 25 peserta terpilih untuk mengikuti serangkaian acara ini secara daring," imbuhnya.
Belajar Islam Yuk! Ini Konsep Pemimpin dalam Islam…
Pendaftaran berakhir 13 Oktober mendatang dan panitia akan menyeleksi esai yang telah dikirimkan hingga 21 Oktober. Bagi yang lolos, panitia akan mengirimkan pesan pemberitahuan melalui email pada 22 Oktober. Selanjutnya, mahasiswa terpilih diminta untuk membuat video presentasi berdurasi maksimal 10 menit sesuai dengan esai yang ditulisnya.
FMHI 2020 akan digelar secara daring melalui Zoom Cloud Meeting pada 21-22 November mendatang dengan menghadirkan sejumlah pakar hukum dan aktivis perlindungan perempuan. Di antaranya adalah Kalis Mardiasih (penulis opini dan aktivis muda Nahdlatul Ulama), Andy Yentriyani (Ketua Komnas Perempuan), Euis Sunarti (Aliansi Cinta Keluarga dan Guru Besar FEMA IPB), Rahayu Saraswati (Mantan Anggota DPR Komisi VIII-Pencetus RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), Mudzakir (guru besar Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia), dan Jadmiko Anom Husodo (dosen FH UNS).
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
