Soloraya
Jumat, 17 Juni 2022 - 10:41 WIB

Benarkah Hutan Tunggangan Wonogiri Kerap Jadi Lokasi Mesum?

Muhammad Diky Praditia  /  Nugroho Meidinata  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hutan Tunggangan Wonogiri. (Google)

Solopos.com, WONOGIRI — Hutan Tunggangan di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi perhatian masyarakat.

Hal ini dikarenakan hutan tersebut menjadi lokasi tinggal Mbah Slamet dan keluarga. Menurut keterangan Mbah Slamet, hutan tersebut dahulunya kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukkan hingga mesum.

Advertisement

Bahkan, ia kerap menemukan pakaian dalam laki-laki dan perempuan saat awal ia datang ke hutan ini. Tak jarang ia bersitegang dengan orang-orang yang kerap datang ke hutan untuk bermaksiat.

Namun, Hutan Tunggangan Wonogiri yang merupakan hutan lindung dan dikelola Perhutani ini, dimanfaatkan Mbah Slamet sehingga menjadi ladang usaha yang menguntungkannya.

Advertisement

Namun, Hutan Tunggangan Wonogiri yang merupakan hutan lindung dan dikelola Perhutani ini, dimanfaatkan Mbah Slamet sehingga menjadi ladang usaha yang menguntungkannya.

Baca Juga:  Langganan Pejabat, Ini Menu Terfavorit di Tengkleng Mbak Diah Sukoharjo

“Setelah beberapa waktu di sini, saya mencoba menanam tanaman kopi, pisang, kunyit, jahe, dan talas. Belakangan saya menanam porang. Pisang yang yang ditanam lebih dari 500 pohon, sementara jahe dan kunyit bisa sampai puluhan ton kalau dipanen. Porang yang ditanam seluas satu hektare,” kata dia saat ditemui Solopos.com pada Selasa (14/6/2022).

Advertisement

Baca Juga:  Waduh! Ada Mitos Tes Keperawanan di Candi Sukuh Karanganyar

Memang diketahui, Hutan Tunggangan Wonogiri yang menghubungkan Kecamatan Jatiroto dan Kecamatan Tirtomoyo dikenal sepi dan memiliki tanjakan ekstrem.

Bahkan, salah satu netizen di laman Google Review, mengimbau untuk tidak lewat daerah ini pada malam hari.

Advertisement

Baca Juga: Begini Awal Mula Satu Keluarga Pilih Hidup di Hutan Wonogiri

“Yang mau lewat sini harap siapkan kondisi mobil dan driver lahir batin. Usahakan jangan lewat pas malam. Belok 180 derajat dan nanjak kemudian ada 30 derajat luar biasa,” ujar netizen bersangkutan.

Baca Juga:  Naik Motor Dilarang Pakai Sandal Jepit, Wajib Pakai Sepatu?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif