SOLOPOS.COM - Siswa SD membuat lubang resapan biopori, (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Bencana alam Karanganyar, peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana 2015 di Karanganyar diawali pembuatan biopori.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kegiatan memperingati bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2015 di Karanganyar diawali dengan pembuatan biopori dan pelatihan, Jumat (9/10/2015).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pembuatan biopori dilakukan di Desa Botok, Kerjo, sedangkan pelatihan penguatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana dilaksanakan di Balai Desa Balong, Jenawi. Peserta yang hadir adalah pelajar, sukarelawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan warga. Tema acara di Desa Botok adalah Rencana Aksi Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Bencana Berupa Pembuatan Biopori.

Sedangkan, di Desa Balong adalah Pelatihan Penguatan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Bencana.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, hadir dan mengingatkan warga untuk menanam. “Nandur, nandur, nandur, nandur. Kui thok pesen ku. Sedekah alam nganggo nandur. Semangat menghijaukan alam,” kata Juliyatmono saat memberikan sambutan di Balai Desa Balong, Jenawi, Jumat.

Bupati mengingatkan warga bahwa Kabupaten Karanganyar termasuk daerah rawan bencana. Bencana alam yang sering terjadi adalah longsor. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu menuding ulah segelintir orang menjadi penyebab bencana alam.

Sementara itu, sejumlah pembicara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), aktivis search and rescue (SAR), dan praktisi di bidang penanggulangan bencana hadir. Mereka berbagi ilmu dan informasi tentang penanggulangan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Seperti disampaikan aktivis SAR Merapi, Wahyu Widodo. Dia memberikan materi tentang pemanfaatan biopori untuk menanggulangi bencana alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya