SOLOPOS.COM - Kepala Pelaksana Harian BPBD Klaten, Sri Winoto (kiri), mengecek pemasangan empat unit lampu sorot di sejumlah cekdam di Kali Woro, Kamis (27/11/2014). Upaya itu untuk mengantisipasi adanya korban jiwa saat terjadi banjir lahar hujan. (Ayu Abriyani K.P./JIBI/Solopos)
Solopos, KLATEN – Sejumlah lampu tembak di cekdam di Kali Woro, Klaten, Kamis (27/11/2014). Upaya itu untuk mengantisipasi adanya korban jiwa saat terjadi banjir lahar hujan.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, pemasangan lampu tersebut sangat penting karena cekdam di Kali Woro berfungsi seperti layaknya jembatan penyeberangan bagi warga setempat.
“Sebelumnya, saat terjadi banjir lahar hujan, ada beberapa korban jiwa dan kendaraan yang hanyut saat mengambil pasir di Kali Woro. Jadi ini merupakan upaya antisipasi kami jika terjadi banjir lahar hujan,” katanya, Kamis.
Ia menambahkan pemasangan tiang dan dua unit lampu tembak dilakukan BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di cekdam Borangan dan Jembatan Kedusan, di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo.
Sedangkan dua unit lampu tembak lainnya digunakan untuk mengganti dua lampu tembak di Cekdam Kendalsari dan Sukorini yang mati.
Pemasangan lampu baru dengan kekuatan 500 watt dilakukan di Desa Borangan. Sementara, dua lokasi lain berupa mengganti lampu yang mati yang sebelumnya hanya diterangi lampu biasa,” ujarnya.
Sementara, Kades Borangan, Pitoyo, mengatakan pemasangan lampu di Jembatan Kedusan sangat penting karena jembatan itu menjadi jalur alternatif bagi warga.
Saat terjadi banjir lahar hujan, sukarelawan akan menutup Cekdam Borangan dan Cekdam Sukorini sehingga warga tidak bisa melintas dan beralih ke Jembatan Kedusan.