Solopos.com, KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mempercepat pembangunan sembilan ruas jalur evakuasi Merapi yang ditarget awal Desember 2014.
Sebab, dari beberapa ruas jalur yang dibangun, mayoritas capaiannya masih di bawah 50 persen. Berdasarkan data yang diperoleh Promosi
Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sedangkan delapan ruas jalan lainnya masih tujuh persen hingga 40 persen. Sebab, pembangunan jalur evakuasi itu baru dimulai pada akhir September 2014.
“Kami tetap berupaya mempercepat pembangunannya agar selesai sesuai target,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, kepada wartawan di Klaten, Kamis (23/10/2014). Pembangunan ruas jalan dari Dukuh Butuh, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang menuju Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo yang baru mencapai 40,5 persen. Sebab, jalan itu merupakan satu-satunya jalan yang dibangun dengan konstruksi beton bertulang selebar lima meter dengan tebal 25 sentimeter. Selain itu, dua ruas jalan di jalur evakuasi timur yakni jalur Jiwan-Jatirajeg dan Surowono-Jatirajeg juga masih rendah capaian pembangunannya yakni 9,42 persen dan tujuh persen. Di jalur Butuh-Balerante juga belum dimulai karena jalan itu berada di wilayah perbatasan dengan Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Saat ini, pembangunan terus berlangsung dan kami juga meningkatkan koordinasi dengan rekanan agar pengiriman material bangunan lancar,” imbuhnya. Di sisi lain, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Klaten, Sri Purwanto, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat koordinasi untuk mengetahui perkembangan capaian proyek jalur evakuasi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
