SOLOPOS.COM - Jajaran Polsek Selo dan Koramil Selo, Boyolali, Jawa Tengah membersihkan tanah longsor dan batang pohon yang menutupi jalur jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) di Dukuh Salaran, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (28/12/2014). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Bencana Boyolali berupa longsor terjadi di jalur Solo-Selo-Borobudur, Minggu (25/1/2015) siang.

Solopos.com, BOYOLALI – Bencana tanah longsor kembali melanda jalur Solo-Selo-Borobudur tepatnya di Dukuh Samiran, Desa Selo, Kecamatan Selo, Minggu (25/1/2015) siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Longsor yang terjadi di dekat Jembatan Bungalow itu diduga karena hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan longsor dikatuhui pukul 13.30 WIB. “Petugas kami sudah diterjunkan ke sana, ada 12 orang,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Menurut Yoyok, sapaan akrabnya, bencana longsor tersebut hampir memakan badan jalan sehingga jalur yang menghubungkan Solo-Selo- Borobudur itu sempat terhambat. Kendati begitu jalur tersebut masih bisa dilewati kendaraan.

“Ambrol ke bawah, tapi masih bisa dilewati kendaraan,” kata Yoyok.

Hingga berita ini ditulis, BPBD bersama Polsek Selo dan Koramil Selo masih berada di lokasi. Pihaknya masih menunggu hasil perkembangan dari petugas yang terjun di lokasi.

“Penanganan longsopr kali ini sepertinya kolektif, nanti akan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) juga, karena ada infrastruktur yang rusak seperti jalan,” kata dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, jalur tersebut memang kerap dilanda bencana longsor. Dalam dua bulan terakhir terjadi setidaknya tiga kali longsor. Sebelumnya Kamis (11/12/2014) longsor juga melanda enam lokasi di Kecamatan Selo yakni di Desa Lencoh dan Jrakah. Longsor tersebut merusak satu rumah warga dan satu bangunan Play Group Permata Lencoh bagian belakang sepanjang 7 meter.

Selain itu, pada Jumat (19/12/2014) siang longsor terjadi setidaknya di lima hingga enam titik itu semuanya masuk wilayah Desa Genting, Cepogo.

Dari lima lokasi longsor, dua di antaranya terjadi cukup parah, karena menutup seluruh badan jalan.

Kemudian pada Minggu (28/12/2014) longsor juga melanda empat titik di jalur tersebut yakni di Desa Klencoh.

Empat titik tersebut diantaranya dua titik di sekitar Jembatan Gantung Dukuh Salaran dan dua titik lainnya di Dukuh Tritis Desa Lecoh tepatnya di sekitar SD Negeri 1 Klencoh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya