SOLOPOS.COM - Rumah Joko, 25, warga Dukuh Gurung RT 011/RW 003, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, rusak karena tertimpa pohon akibat angin kencang, Selasa (4/10/2016) malam. Foto diambil Rabu (5/10/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Bencana Boyolali, angin kencang membuat pohon tumbang dan menimpa tiga rumah serta mobil hingga rusak.

Solopos.com, BOYOLALI — Pohon tumbang akibat angin kencang merusak tiga rumah dan satu mobil pikap di wilayah Dukuh Gurung RT 011/RW 003, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Selasa (4/10/2016). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (5/10/2016), pohon sukun tumbang menimpa teras rumah milik Yatno, 60, sedangkan genting rumah milik Joko, 25, rusak tertimpa pohon kantil. Pohon kantil yang tumbang tersebut juga mengenai sebuah mobil pikap milik Sutrimo, 51, dan pagar rumah milik Waluyo, 51, hingga roboh.

Rumah Joko rusak pada bagian atap. Genting rumah berserakan sedangkan kayu usuk dan reng patah. Pada Rabu, warga masih bergotong-royong membersihkan pohon tumbang dan memperbaiki rumah yang rusak.

Sutrimo mengatakan saat kejadian, mobil pikap miliknya hanya diparkir di jalan depan rumah. Akibat tertimpa pohon, bak kendaraan pikap itu penyok.

“Kemarin tidak sempat memasukkan mobil ke dalam garasi karena keburu hujan deras,” kata Sutrimo.

Waluyo mengatakan angin kencang terjadi berbarengan dengan hujan deras Selasa malam. “Kejadiannya begitu cepat. Kami kaget saat ada suara pohon patah tiba-tiba terdengar suara brak sangat keras saat pohon menimpa rumah kami,” kata Waluyo.

Akibat kejadian tersebut tembok pagar rumah bagian dapur roboh. Menurut dia, di Desa Dukuh jarang terjadi bencana angin kencang maupun puting beliung. Di wilayah Banyudono, desa yang pernah diterjang bencana angin kencang adalah Desa Trayu dan Desa Denggungan.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Purwanto, menjelaskan daerah rawan bencana puting beliung dan lisus meliputi Karanggede, Klego, Nogosari, dan Ngemplak. Sedangkan rawan bencana angin topan adalah Cepogo, Boyolali, Mojosongo, dan Musuk.

Untuk mengantisipasi risiko bencana angin kencang, Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali akan mengeluarkan surat edaran (SE) ke seluruh desa di Boyolali. “Desa-desa kami minta menggerakkan warga untuk memangkas dahan dan ranting yang sekiranya berbahaya jika terjadi angin kencang,” kata Purwanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya