SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)
Bencana Karanganyar, hujan deras pada Rabu siang menyebabkan longsor di beberapa lokasi.
Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras yang mengguyur wilayah Karanganyar, Rabu (9/11/2016), menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi.
Sementara itu, atap dapur rumah milik Indah Khairunisa, 21, warga Pandananom RT 002/RW 007 Desa Dukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, ambruk karena sudah lapuk. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut.
Pantauan Solopos.com, hujan deras yang mengguyur Bumi Intanpari selama beberapa jam. Kapolsek Ngargoyoso, AKP Apin Sunu, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat dihubungi Solopos.com, membenarkan informasi mengenai dapur rumah warga Desa Dukuh yang ambrol.
“Atap dapur dari bambu, ukurannya sekitar 5 meter x 3 meter. Alhamdulillah tidak ada korban luka. Penyebab ambrol karena sudah lapuk dimakan usia. Di Ngargoyoso setiap hari hujan,” kata dia.
Sementara tanah longsor terjadi di tikungan barat eks Pos Retribusi Wisata Sumokadu, Tawangmangu, saat hujan deras mengguyur. Material longsor menimpa sebagian badan Jl. Lawu.
Warga, polisi, dan sukarelawan tanggap bencana bergotong royong menyingkirkan material longsor dari badan jalan. Tujuannya agar tak ada pengguna jalan yang tergelincir.
Longsor juga terjadi di Kayumas, Desa Kemuning, Ngargoyoso. Rumah milik warga setempat, Supar, rusak terkena material longsor. Kepala Desa (Kades) Kemuning, Widadi Nur Widyatmoko, saat dihubungi Solopos.com, mengaku sudah mendapat info itu. “Ini baru kami cek. Informasinya ada longsor di Kayumas,” tutur dia.
Informasi yang diterima Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, longsor juga terjadi di jalan Jatirejo-Penggung, tepatnya di RT 002/RW 001, Jatirejo. Material longsor menutup sebagian badan jalan.