SOLOPOS.COM - Warga dan sukarelawan bekerja bakti menyingkirkan longsoran tanah di Dusun Sodong, Tengklik, Tawangmangu, Karanganyar, Senin (8/2/2016) pagi. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar terjadi di lereng Lawu yakni berupa tanah longsor.

Solopos.com, KARANGANYAR – Tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di lereng Gunung Lawu di Karanganyar, Minggu (7/2/2016). Akibatnya, beberapa rumah warga rusak dan jalan desa tertutup longsoran.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun , salah titik longsor yaitu tebing Dusun Sodong, Tengklik, Tawangmangu, menutup jalan desa sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Longsor tersebut juga merusakkan pagar rumah warga setempat bernama Paimin, 50.

Longsor juga terjadi di Dusun Dempol, Tengklik dengan kerugian materiil Rp15 juta. Sebagian lahan parkir Pringgodani, Blumbang, juga longsor dengan kerugian Rp8 juta. Tak sampai di situ saja. Tanggul Dam Ngledok Desa Sepanjang ambrol sepanjang 15 meter.

Camat Tawangmangu, Sibun, saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Senin (8/2/2016), mengatakan longsor terjadi lantaran hujan mengguyur deras. Dia memastikan tak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. “Rumah warga yang rusak juga tak begitu parah. Hanya bagian-bagian tertentu saja yang rusak,” imbuh dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, mengatakan kerugiaan material per lokasi longsor relatif kecil.

Dia menjelaskan longsor Minggu sore terjadi di enam lokasi berbeda. Keenam lokasi longsor yaitu tiga tempat di Tawangmangu, satu tempat di Jatiyoso, dan dua lokasi di Ngargoyoso.

“Tawangmangu ada tiga titik longsor. Yang Jatiyoso satu lokasi di Desa Wonorejo. Kabarnya tembok rumah warga jebol. Sedangkan di Ngargoyoso ada dua lokasi longsor,” ujar dia.

Nugroho menerangkan tim gabungan dari BPBD, polisi, TNI, dan sukarelawan, telah bekerja keras menyingkirkan longsoran. Jalan yang tertutup tanah dibuka, rumah rusak diperbaiki.

Nugroho mengakui di titik longsor masih berpotensi terjadi longsor susulan, utamanya bila hujan deras. Masyarakat di sekitar lokasi longsor diminta mengutamakan keselamatan.

Bencana tanah longsor juga terjadi Sabtu (6/2/2016) malam. Sebagian bukit Ganoman di pinggir jalan Matesih-Tawangmangu, longsor. Longsoran tanah menutup separuh badan jalan.

Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo mengimbau masyarakat berhati-hati. “Ini sudah menjadi siklus rutin, harus waspada saat hujan deras,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya