SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Dua kejadian alam melanda wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dalam satu hari. Dua rumah milik warga rusak akibat bencana kebakaran dan pohon tumbang, Rabu (5/11/2014). Meskipun nihil korban jiwa, kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Kejadian pertama, yakni pohon tumbang yang menimpa rumah milik Sugiyanto, 43, warga Dusun Ngerangan RT 002/RW 007, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/11/2014) sekitar pukul 22.00 WIB akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Genting rumah saya di bagian kamar dan dapur pecah semua. Untung tidak ada korban jiwa, meskipun saat kejadian, anak dan istri saya berada di dalam kamar karena waktunya tidur. Kerugian yang saya alami sekitar Rp7,5 juta,” kata Sugiyanto, Rabu.

Sugiyanto menambahkan saat ini dia dan keluarganya terpaksa tinggal di rumah kerabatnya yang tidak jauh dari rumahnya. “Rumah saya ini dihuni dua keluarga atau enam orang. Yakni keluarga saya dan kakak saya. Saya berharap rumah itu bisa segera diperbaiki sehingga bisa kami tempati lagi,” ujarnya.

Sementara, kejadian kedua yakni kebakaran yang menimpa gudang penampungan barang bekas milik Suwarjono, 62, warga Dusun Gadungan, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu.

Diduga, percikan api dipicu oleh puntung rokok yang masih menyala dan dibuang ditumpukkan barang bekas yang mudah terbakar, seperti plastik bekas dan kertas berkas. “Saat itu, saya sempat khawatir api merembet ke rumah tetangga. Beruntung pemadam kebakaran cepat datang dan api bisa segera dipadamkan. Kerugiannya sekitar Rp5 juta karena banyak barang berhasil diselamatkan,” tutur Suwarjono.

Terkait kejadian itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan warga harus tetap berhati-hati terhadap bencana. “Sebaiknya masyarakat tetap waspada baik bencana kebakaran maupun hujan deras. Sebab, kejadian alam tidak bisa diprediksi,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian di Ngawen, Rabu. Ia juga terus memantau wilayah yang rawan bencana di Klaten bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Klaten.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya