SOLOPOS.COM - Dapur dan kandang ternak milik Welas, 52, warga Dukuh Garutan, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten, rata dengan tanah. Bangunan semipermanen itu ambruk pada Rabu (1/2/2017) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Bencana Klaten yakni hujan dan angin kencang membuat bangunan ambruk.

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras disertai angin kencang membuat dapur serta kandang ternak milik Welas, 52, warga Dukuh Garutan, RT 001/RW 005, Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Klaten, ambruk, Rabu (1/2/2017), sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, seekor kambing mati tertimpa reruntuhan kandang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bangunan yang ambruk berukuran sekitar 6 meter x 5 meter dan menyambung dengan rumah yang dihuni Welas beserta istrinya Suci, 52, dan seorang anak mereka Kasno, 21.

Welas mengatakan kambing betina berumur sekitar dua tahun mati karena diikat di dalam kandang. “Satu ekor lainnya kambing jantan berhasil lari karena tidak diikat,” kata Welas saat ditemui di rumahnya, Kamis (2/2/2017).

Welas mengatakan kambing yang mati berumur lebih dari dua tahun. Lantaran mati, kambing betina itu dikubur.

Kepala Desa Sengon, Agus Sumaryono, mengatakan terkait kerusakan bangunan itu, warga setempat segera menggelar gotong royong.

Lantaran kondisi bangunan utama rumah semipermanen itu juga rawan roboh, Welas beserta istri dan anaknya tinggal di rumah tetangga mereka.

Berdasarkan hasil pendataan kerugian akibat ambruknya bangunan serta matinya seekor kambing ditaksir mencapai Rp12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya