SOLOPOS.COM - PEMBERSIHAN -- Alat berat ekskavator dikerahkan untuk membersihkan jalur Karangpandan-Matesih yang tertutup tanah longsor. Akan tetapi alat berat ini tidak bisa dikerahkan untuk membersihkan tanah longsor di Dusun Banjar, Desa Gerdu karena jembatan yang harus dilalui dokhawatirkan tidak mampu menahan bobotnya. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

PEMBERSIHAN -- Alat berat ekskavator dikerahkan untuk membersihkan jalur Karangpandan-Matesih yang tertutup tanah longsor. Akan tetapi alat berat ini tidak bisa dikerahkan untuk membersihkan tanah longsor di Dusun Banjar, Desa Gerdu karena jembatan yang harus dilalui dokhawatirkan tidak mampu menahan bobotnya. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KARANGANYAR – Warga Dusun Banjar, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar kesulitan untuk menyingkirkan tanah longsor yang menghalangi badan jalan di dusun tersebut. Hingga kini, berangsur-angsur warga kesulitan menyingkirkan gundukan tanah karena minimnya peralatan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Longsoran tanah itu adalah yang menerjang dan merusak total rumah milik Jimin, 55, dan almarhum Reso Wiyono, 60. “Sejak Rabu lalu hingga Jumat ini sisa tanahnya sulit disingkirkan, karena bercampur dengan batu dan pepohonan,” ujar Camat Karangpandan, Sugeng Raharto. Peralatan berat berupa ekskavator yang disediakan, saat ini hanya bisa digunakan untuk menyingkirkan tanah yang menghalangi jalur Karangpandan-Matesih. Alat berat itu tidak bisa masuk ke jalan desa karena untuk menuju lokasi longsor, harus melewati sebuah jembatan. Menurut Sugeng, jembatan itu kemungkinan tidak akan kuat menahan beban ekskavator. “Kalau dipaksakan masuk nanti malah jebol,” katanya.

Untuk sementara, sedikit demi sedikit warga setempat dibantu anggota Koramil Karangpandan, menyingkirkan tanah yang menghalangi jalan. Sebelumnya, warga dari tiga RT di sana sepakat untuk bekerja bakti. Saat ini pihaknya lebih mengutamakan menyingkirkan tanah yang mengahalangi jalur evakuasi longsor. “Warga masih waswas karena takut bila terjadi longsor susulan saat hujan,” ungkapnya.

JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya