Soloraya
Selasa, 30 Mei 2017 - 15:35 WIB

BENCANA SOLO : Penuwun Rapuh, Atap 2 Rumah di Gandekan Ambruk

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi atap roboh. (okezone.com)

Bencana Solo, atap dua rumah di Gandekan, Jebres, ambruk.

Solopos.com, SOLO — Atap dua rumah yang saling berdempetan di RT 004/RW 003, Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, ambruk pada Selasa (30/5/2017) sekitar pukul 03.00 WIB. Beruntung, enam penghuni rumah tersebut berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum kejadian.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, rumah itu berada di bantaran Kali Pepe atau di barat pintu air Demangan. Rumah sisi timur adalah milik Sarbini, 63. Sementara rumah sisi barat adalah milik Edi Sutono, 56.

Kedua rumah itu hanya dibatasi satu lapis tembok. Meteran listrik dan air dipakai bersama. Atap rumah tersebut ambruk karena bagian penuwun yang berada pada tembok penyekat dua rumah itu sudah lapuk. Kayu usuk dan reng serta genting kemudian ambruk.

Sarbini, 63, mengatakan penuwun tersebut berusia sekitar 23 tahun. Ia mendengar suara aneh dari bagian atap saat menyantap makan sahur pagi itu. Curiga dengan suara itu, ia lantas membangunkan istri dan cucunya.

Advertisement

Ia juga segera membangunkan Edi, istri Edi, dan anak mereka. Mereka langsung keluar rumah. Belum selesai proses evakuasi, penuwun di batas rumah itu ambrol. Beruntung, tak ada korban dalam insiden itu.

“Saat penuwun ambrol, saya sudah berada di bagian samping rumah,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di dekat rumahnya, Selasa.

Edi Sutono menambahkan warga kampung beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat pemerintah Kelurahan Gandekan segera bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan. Warga juga membantu memperbaiki bagian atap rumah tersebut.

Advertisement

“Ini atapnya langsung dipasang. Ada saudara yang merasa kasihan, kami berutang untuk beli kayu. Kerugian ditaksir Rp20 juta,” tuturnya, Selasa.

Lurah Gandekan, Daliman, berusaha meminta bantuan ke dinas terkait dan BPBD Solo. Menurutnya, permohonan bantuan itu harus diajukan dengan surat resmi. “Kami akan membantu semampu kami,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif