Bencana Sragen yakni derasnya aliran Sungai Kembang membikin jembatan ambrol dan 2 rumah hanyut.
Solopos.com, SRAGEN— Dua rumah yang beralamat di RT 003 Sejeruk, Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Sragen, hanyut diterjang arus Sungai Kembang, Kamis (16/4/2015), sekitar pukul 01.00 WIB.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Derasnya aliran air juga menerjang jembatan yang menghubungkan Desa Musuk dan Desa Jetis hingga ambrol. Akibatnya, ratusan jiwa yang ada di Desa Jetis terisolasi.
Pantauan
Pemilik rumah yang hanyut, Sunarti, 50, menceritakan hujan deras terus mengguyur di desanya sejak sore hari dan volume air Sungai Kembang juga semakin tinggi.
Kemudian, pada Kamis, sekitar pukul 00.00 WIB, jembatan di sungai itu ambrol dengan mengeluarkan suara yang sangat nyaring. Pada waktu itu, ia beserta keluarganya langsung keluar rumah untuk mencari tempat yang aman.
“Saat jembatan itu ambrol berbunyi mbrukkk, karena takut, saya beserta suami dan ketiga anak saya langsung keluar rumah ke tempat orang tua yang letaknya tidak jauh dari rumahnya,” katanya saat berbincang dengan Tak lama berselang, lanjut dia, sekitar pukul 01.00 WIB, rumahnya tergerus aliran air sungai dengan cepat. Hampir separuh rumah yang terbuat dari batu bata tersebut hanyut terbawa arus air. Selain itu, perabotan rumah tangga dan delapan kuintal gabah miliknya juga ikut hanyut air. Kepala Desa Musuk, Suharno, mengatakan akibat terputusnya jembatan itu mengakibatkan akses utama menuju Desa Jetis terputus. Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menyampaikan akan segera membangun kembali jembatan penghubung dua desa itu. Rencananya, lokasi pembangunan jembatan akan digeser di lokasi yang dianggap lebih aman.