SOLOPOS.COM - Personel TNI bersama warga mengevakuasi ayam yang mati di kandang ayam yang ambruk di Dukuh Tanjang RT 020/RW 007, Desa Kedungupit, Sragen Kota, Senin (20/3/2017). (Istimewa/Prihatin Yudo Triwidodo)

Bencana Sragen, lima orang terluka saat kandang ayam di Kedungupit ambruk.

Solopos.com, SRAGEN — Kandang ayam berisi 10.000 ekor ayam di Dukuh Tanjang RT 020/RW 007, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, roboh karena rapuh dimakan usia, Senin (20/3/2017) pukul 10.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Peristiwa tersebut mengakibatkan 10.000 ekor ayam mati dan lima orang pekerja mengalami luka-luka karena terkena reruntuhan material kandang. Kepala Desa Kedungupit, H. Suryanto, menyampaikan peristiwa itu terjadi saat para pekerja masih beraktivitas memberi makan ayam dan membersihkan kandang.

Dia mengatakan robohnya kandang ayam itu disebabkan kekuatan bangunan kandang berukuran lebar 15 meter dan panjang 50 meter itu tidak mampu menahan kapasitas ayam karena lapuk dimakan usia. Kandang itu milik Agus Suparno, seorang polisi warga di Dukuh Pondok RT 015/RW 005, Desa Kedungupit.

“Ketika kejadian itu tidak ada hujan. Hanya angin yang agak kencang karena lokasinya di tengah hamparan sawah. Ayam-ayam itu beratnya sudah mencapai 1 kg. Kalau jumlahnya 10.000 ekor ya berat juga. Kandang itu ambruk total. Sampai pukul 13.00 WIB, ayam-ayamnya belum dievakuasi tetapi lima orang yang luka-luka langsung dibawa ke klinik terdekat,” ujar Suryanto.

Kelima korban luka-luka merupakan pemuda dan pekerja yang biasa bekerja di kandang itu. Mereka mengalami luka pada punggung, memar kaki kanan dan tangan kanan, lebam pada bagian mata kanan, dan lecet-lecet pada tangan. Peristiwa itu diketahui tiga orang warga, yakni Warseno, 59, Subagyo, 55, dan Agus Setyono, 30.

Ketiga warga Dukuh Pondok RT 015 itu berusaha membantu mengevakuasi korban yang terkena reruntuhan bangunan kandang. Mereka bersama warga setempat membawa lima orang itu ke klinik kesehatan di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen.

“Kandang itu sudah lama, 3-4 tahun juga ada. Jarak kandang ke permukiman juga jauh, sekitar 500 meter,” kata Suryanto.

Musibah itu mengakibatkan kerugian material senilai Rp300 juta untuk konstruksi kandang yang roboh dan Rp150 juta untuk kerugian 10.000 ekor ayam yang mati pada umur 26 hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya