SOLOPOS.COM - Kepala Dusun (Kadus) II Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, Warsono, menunjukkan retakan tanah di Dusun Sangiran RT 012/RW 004, Senin (10/4/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Bencana Sragen, tanah retak terjadi di Sangiran Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Tanah di Dusun Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, retak sejak sebulan terakhir. Retakan tanah sepanjang 500 meter itu mengancam sembilan rumah di Dusun Sangiran RT 012/RW 004.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan di lokasi, Senin (10/4/2017), retakan tanah terlihat di lantai dapur rumah Ari Sukisto, 35, dengan lebar mencapai 5-15 cm. Retakan tanah juga terlihat di rumah Daliyem, Atmo, Eko Sugi, Mulwakimin, Harni, Sarijem, Mancing, dan Sri Wahyudi.

“Retakan tanah itu muncul sejak bulan lalu. Awalnya permukaan lantai rumah hanya miring. Setelah saya tinggal ke luar kota untuk bekerja selama sepekan, pulangnya sudah ada retakan seperti ini,” terang Ari saat ditemui  di rumahnya.

Sejak ada retakan tanah itu, Ari bersama keluarganya merasa tidak nyaman, terutama saat hujan datang. Dia khawatir terjadi tanah longsor yang menelan korban jiwa seperti di Ponorogo.

Kondisi serupa juga terjadi di rumah Atmo, 60. Bahkan, kabel listrik yang terhubung dengan bagian atap rawan putus karena ada tarikan kencang imbas dari doyongnya rumah. “Tanah di samping rumah sudah ambles sejak awal Januari lalu,” papar Atmo.

Kepala Dusun (Kadus) II Desa Krikilan, Warsono, mengatakan tiga rumah warga sudah lebih dulu rusak karena tanah retak. Tiga rumah milik Satiyo, Parmo dan Eko Sugi, itu sudah dipindahkan.

“Eko Sugi sebenarnya sudah memindah rumahnya. Tapi, rumah keduanya yang disinggahi sekarang juga terancam ambruk karena terkena imbas retakan tanah,” papar Warsono.

Warsono menjelaskan retakan tanah itu sepanjang sekitar 500 meter. Jarak antara retakan tanah dengan bibir Kali Poren atau anak Sungai Cemoro berkisar 200 meter. Sejak setahun terakhir, tanah di lokasi sudah ambles hingga kedalaman 1-2 meter.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kalijambe Agus Subagyo mengaku sudah mengecek retakan tanah di Dusun Sangiran itu. Dia juga sudah melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya