SOLOPOS.COM - Ilustrasi longsor di Sambirejo Sragen

Bencana Sragen berupa tanah longsor masih mengancam. Terbaru, tebing di Sukorejo, Sambirejo longsor.

Solopos.com, SRAGEN—Sekitar 2 hektare (ha) sawah dan kebun rusak akibat tebing sepanjang setinggi 75 meter (m) di Dukuh Srandu RT 005, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, longsor sebanyak tiga kali, Senin-Selasa (22-23/12/2014).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, tebing pertama kali longsor pada Senin sekitar pukul 22.00 WIB.

Selanjutnya, longsor kembali terjadi pada Selasa pukul 06.00 WIB dan pada siang hari pukul 12.00 WIB. Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa longsor. Namun, lahan pertanian milik tujuh warga di bagian tebuing tersebut rusak parah.

Saat dimintai informasi, Kapolsek Sambirejo, AKP Kabar Bandianto, mengatakan saat ini belum dilakukan penataan lahan di lokasi terjadinya longsor karena masih ada kemungkinan longsor susulan.

Menurut dia, kondisi tanah di sekitar lokasi longsor masih dalam kondisi labil. Apabila hujan, lanjut dia, longsor akan mengancam warga yang mendekat ke lokasi kejadian yang berada di wilayah perbatasan dengan wilayah Jawa Timur (Jatim) itu.

“Menurut salah satu warga Sawur RT 004, Desa Sukorejo, Warti, longsor diperkirakan terjadi semalam [Senin malam] pukul 22.00 WIB. Saat itu Warti mendengar suara gemuruh dan mendengar suara patahan batang pohon. Longsor kembali terjadi pada Senin. Setelah mendapat laporan, kami langsung ke TKP,” kata Kabar saat dijumpai Solopos.com di Sambirejo, Selasa.

Kabar menyampaikan lokasi longsor tergolong cukup jauh dari wilayah permukiman dan tidak menimbulkan ancaman cukup besar kepada warga setempat. Longsoran tanah masuk ke aliran Kali Sawur.

Namun, lanjut Kabar, saat ini Polsek Sambirejo memutuskan untuk memasang police line atau garis polisi di sekitar lokasi longsor dan akses jalan menuju Dukuh Srandu itu untuk mencegah kedatangan warga.

“Kami melihat ada saja warga yang penasaran dan ingin melihat lokasi longsor dari dekat. Kami tentu mencegah warga untuk mendekat ke lokasi longsor. Hujan atau tidak hujan, masih ada kemungkinan terjadi longsor susulan,” ujar Kabar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya