SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, mengecek tebing Sungai Malangan di perbatasan Dukung Plosorejo dan Dukuh Malangan, yang ambrol, Selasa (28/4/2015). (Istimewa)

Bencana Sragen kali ini terkait tebing Sungai Malangan yang ambrol 12 meter.

Solopos.com, SRAGEN – Beberapa rumah warga dalam kondisi kritis setelah tebing Sungai Malangan di perbatasan Dukuh Plosorejo dengan Dukuh Malangan, Desa Kalimacan, Kalijambe, Sragen, ambrol sepanjang 12 meter, Senin (27/4/2015) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tebing dengan ketinggian sekitar empat meter tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras.

“Jarak antara tebing yang longsor dengan rumah-rumah warga sekitar empat meter. Ada beberapa rumah yang berpotensi terdampak ambrolnya tebing bila tak segera ditanggulangi,” kata Kepala Desa (Kades) Kalimacan, Kalijambe, Rodli Slamet, Rabu (29/4/2015).

Rodli menjelaskan jarak antara tebing yang longsor dengan Jembatan Plosorejo juga cukup dekat, sekitar enam meter. Dikhawatirkan bagian tebing yang ambrol terus bertambah dan mengancam jembatan.

Padahal Jembatan Plosorejo dengan panjang sekitar enam meter merupakan jalur protokol yang menghubungkan Plosorejo dengan Malangan. “Banyak warga yang melintas jalur ini,” imbuh dia.

Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kalijambe, Agus Subagyo telah mengecek kondisi tebing yang ambrol. Dia meminta warga berhati-hati saat melintas di ruas jalan dekat tebing yang ambrol.

Terpisah, Kabid Bina Marga DPU Sragen, Hutomo Ramelan mengaku belum mendapat laporan ihwal ambrolnya tebing Sungai Malangan. Dia segera mengirim petugas untuk mengecek tebing tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya