SOLOPOS.COM - Air akibat luapan Sungai Langsur menggenai wilayah Perumahan Griya Permata Asri 1, Parangjoro, Grogol, Sukoharjo beberapa waktu lalu. banjir yang selalu terjadi akibat luapan sungai itu harus diatasi dengan cara normalisasi sungai, namun upaya itu tekendala penolakan sejumlah warga yang tak mau lahannya dipakai untuk melebarkan sungai. (JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Bencana Sukoharjo diantisipasi dengan membersihkan Kali Langsur.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kodim 0726/Sukoharjo bersama instansi terkait berencana menggelar kerja bakti membersihkan Kali Langsur pada 2016 mendatang. Kegiatan yang direncanakan melibatkan ribuan orang itu digelar untuk meminimalisasi dampak banjir akibat luapan Kali Langsur yang setiap tahun terjadi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Riyanto, saat dihubungi, Senin (14/12/2015), mengatakan ide menggelar kerja bakti membersihkan anak Sungai Bengawan Solo itu muncul sejak pertengahan 2015.

Ide itu berawal dari keluhan warga Kelurahan Sukoharjo yang setiap musim hujan terkena banjir akibat luapan Kali Langsur. Banjir itu menggenangi sawah dan permukiman warga. Keluhan tersebut disampaikan saat Dandim menghadiri pelepasan burung hantu sebagai pemangsa alami hama tikus di areal persawahan di Kelurahan Sukoharjo.

“Dari situ muncul ide mengajak instansi terkait untuk bekerja sama bersih-bersih Kali Langsur. Tapi merealisasikan ide ini tidak gampang, butuh komitmen bersama. Kalau tahun ini belum bisa, tahun depan saya yakin bisa terlaksana,” kata Riyanto.

Dia melanjutkan pembersihan Kali Langsur mendesak digelar lantaran saat ini sudah musim penghujan. Dikhawatirkan Kali Langsur akan menyebabkan banjir yang lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, dari masa ke masa kondisi sungai itu semakin menyempit. Terlebih, normalisasi yang sudah lama direncanakan belum bisa direalisasikan tahun depan.

Tak hanya areal persawahan dan permukiman di sekitar aliran sungai terncam banjir, tetapi Kali Langsur juga menyebabkan banjir di kawasan kota Sukoharjo. Luapan sungai yang melintas di Sukoharjo sepanjang belasan kilometer itu setidaknya mengakibatkan banjir di ratusan hektare (ha) sawah dan puluhan permukiman di sejumlah desa/kelurahan di Kecamatan Sukoharjo dan Grogol.

Dandim mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo bersama jajarannya seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Pertanian, dan sebagainya.

“Kami juga akan melibatkan polisi, unsur TNI yang bermarkas di Sukoharjo, dan para relawan. Agar kerja bakti ini maksimal perlu ribuan personel pelaksana,” imbuh Dandim.

Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Suprapto, sangat mendukung rencana Dandim. Pembersihan Kali Langsur setidaknya bisa meminimalisasi dampak banjir yang setiap tahun terjadi. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dandim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya