SOLOPOS.COM - Kondisi tanah longsor di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Sabtu (11/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Bencana tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di Wonogiri dalam rentang waktu dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/2/2023). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Wonogiri, Teguh Setiyono, menyampaikan hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama menyebabkan bencana longsor di beberapa kecamatan di Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia menjelaskan BPBD Wonogiri sudah membentuk sukarelawan desa tanggap bencana (Destana) di 200 lebih desa di Wonogiri. Mereka bertugas membantu BPBD Wonogiri dalam menanggulangi bencana baik longsor, banjir, maupun angin kencang yang kerap terjadi di Kota Sukses.

“Kami memanfaatkan dan menguatkan jaringan yang sudah dibangun seperti Destana. Selain itu berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari Pemdes hingga Forkompimcam untuk penanggulangan bencana,” kata Teguh saat dihubungi Solopos.com via sambungan telepon, Minggu (12/2/2023) sore.

BPBD Wonogiri sudah memberikan bantuan kepada warga terdampak longsor dalam dua hari terakhir. Bantuan itu berupa paket sembako untuk 21 keluarga, tujuh paket logistik untuk kerja bakti, 1.450 lembar plastik dan lima lembar terpal untuk menutupi bekas talut yang jebol

“Menurut BMKG puncak musim penghujan terjadi pada Februari ini. Maka kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terutama mereka yang tinggal di daerah rawan longsor, banjir, dan angin kencang,” ucap Teguh.

Data Bencana Longsor

Adapun tanah longsor yang terjadi pada Jumat-Sabtu lalu di Wonogiri menurut data BPBD Wonogiri dan sumber lain yang dihimpun Solopos.com sebagai berikut:

Kecamatan Tirtomoyo

Tanah longsor menimpa tembok pagar dan fondasi belakang rumah milik Larti/Maryanto di Dusun Ngroto, Desa Sukoharjo. Dampak dari kejadian tersebut sebagian atap rumah roboh dan bagian belakang rumah berpotensi longsor kembali.

Kecamatan Jatipurno

Bencana tanah longsor di wilayah Jatipurno terjadi di beberapa lokasi dengan perincian:

  1. Talut penahan rumah milik Sadinem di Dusun Salaman, Desa Kopen, ambrol dengan panjang 10 meter dan tinggi 5 meter.
  2. Kejadian ini berakibat jalan utama Girimarto-Jatipurno tertutup material longsoran dan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
  3. Talut jalan longsor menimpa rumah warga bernama Sudir di  Dusun Sapatan, Desa Kopen.
  4. Talut jalan longsor menimpa rumah warga bernama Wagiman di Dusun/Desa Kembang
  5. Talut jalan longsor menimpa rumah warga bernama Martono Sakat di Desa Tawangharjo.

Kecamatan Kismantoro

Tanah longsor menimpa rumah Tami, warga Dusun Bandung, Dusun Miri, mengakibatkan dinding kalsibot jebol dan material longsoran masuk ke dalam rumah.

Kecamatan Slogohimo

Tebing longsor dekat hunian warga Lingkungan Karang, Kelurahan Karang, dan mengakibatkan keretakan sepanjang 15 meter, berpotensi longsor kembali jika hujan lebat.

Kecamatan Jatiroto

  1. Tanah longsor menimpa dapur rumah Satimin, warga Dusun Pagersari, Desa Guno. Longsor sepanjang 5 meter mengakibatkan sebagian dinding rumah rusak.
  2. Tanah longsor menimpa dinding rumah Jono, warga Dusun Mesu RT 003/RW 001, Desa Boto

Kecamatan Bulukerto

  1. Tanah longsor mengakibatkan saluran irigasi terputus dan berdampak pada pengairan sawah ± 10 ha di wilayah Geneng Tengah hingga ke Gagan dan Buling. Saluran terputus di Dusun/Desa Geneng.
  2. Tanah longsor menimpa rumah Paimin di Dusun Sobo, Desa Geneng, sehingga mengalami kerusakan ringan.
  3. Tanah longsor di  bahu jalan mengakibatkan jalan utama menuju Gendol terancam terputus di Dusun Ngelo, Desa Geneng
  4. Tanah longsor di bahu jalan  mengakibatkan jalan utama menuju Ngember, Dusun Buling, terputus dan menimpa rumah Larto di Ngemben, Dusun Buling, Desa Geneng.
  5. Tanah longsor di bahu jalan mengakibatkan jalan utama menuju Dusun Geneng, Desa Geneng, terputus.

Kecamatan Manyaran

Tebing setinggi enam meter longsor di Desa Kerja Lor dan hampir menimpa rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya