SOLOPOS.COM - Warga Purwoharjo bersama relawan berupaya membuka jalan yang tertimbun material longsor di Purwoharjo, Karangtengah, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa/ Saiful)

Kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di Wonogiri beberapa waktu lalu ditaksir mencapai Rp15 miliar.

Solopos.com, WONOGIRI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri menaksir nilai kerugian dan kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu sedikitnya Rp15 miliar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hingga saat ini, BPBD bersama instansi terkait lain di Pemerintah Kabupaten (Pemkab Wonogiri) masih mendata nilai kerugian dan kerusakan secara keseluruhan. Ketua Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan kerusakan infrastruktur tersebut meliputi jembatan, jalan, dan fasilitas umum lainnya.

Tak kurang dari 16 jembatan di sejumlah kecamatan rusak. “Pendataan secara keseluruhan masih kami lakukan karena masa tanggap darurat hingga 5 Januari mendatang,” ujarnya kepada Solopos.com di Kantor BPBD Wonogiri, Jumat (15/12/2017). (Baca: Total 14 Kecamatan di Wonogiri Dilanda Banjir dan Tanah Longsor)

Selain itu, Bambang menyebut tak kurang dari 100 unit rumah warga rusak parah. Kerusakan rumah warga paling parah terjadi di Tirtomoyo dan Karangtengah.

“Pembangunan kembali rumah warga saat ini menjadi prioritas kami. Tetapi tidak semua rumah rusak bisa diperbaiki. Sebagian masih menunggu kajian untuk relokasi. Apakah wilayahnya perlu direlokasi atau tidak,” imbuhnya.

Bambang mengungkapkan bantuan korban bencana hingga saat ini terus berdatangan tak hanya berupa pakaian dan makanan, namun juga bahan-bahan material bangunan seperti semen. Salah satunya dari DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri. (Baca: Rp1,9 Miliar Dicairkan untuk Tangani Pengungsi dan Perbaiki Infrastruktur)

“Bantuan hingga saat ini masih mencukupi, di sini masih banyak yang akan langsung kami distribusikan,” ucapnya.

Ketua DPD LDII Wonogiri, Sudarno, mengatakan bantuan berupa 100 sak semen diberikan untuk meringankan beban korban yang rumahnya rusak parah. Dia menyebut bantuan lainnya segera menyusul namun menyesuaikan kondisi di lapangan.

“Selain bantuan, kemarin kami juga menerjunkan 200 sukarelawan ke daerah terdampak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya