Bencana Wonogiri berupa banjir dan longsor melanda wilayah Kecamatan Kismantoro.
Solopos.com, WONOGIRI – Banjir dan tanah longsor menimpa sejumlah kawasan di Kismantoro, Selasa (29/3/2016). Musibah tersebut berdampak pada bangunan rumah warga, lahan pertanian hingga jembatan.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, musibah banjir terjadi di Dusun Bonggi, Gambiranom, Kismantoro. Air menggenang di tiga RT, yaitu RT 03/RW 06, RT 04/ RW 06 dan RT 03/RW 07. Dua rumah warga serta sekitar lima hektare lahan pertanian tergenang air sekitar 30 sentimeter.
“Untuk rumah hanya melanda rumah kandang. Untuk tanaman yang terkena banjir di antaranya adalah padi, jagung, kedelai dan kacang tanah. Total sekitar lima hektare,” kata Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada solopos.com, Selasa.
Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB setelah turun hujan cukup deras di lokasi tersebut.
Di sisi lain, di Kelurahan Kismantoro, retakan bangunan terjadi pada jembatan Jladri. Jembatan tersebut merupakan penghubung Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Diduga retakan pada bangunan jembatan itu timbul lantaran derasnya aliran sungai.
“Berdasarkan informasi dari Camat, di lokasi jembatan saat ini sudah dipasang papan peringatan agar pengguna jalan yang melintasi jembatan memperhatikan batas muatan dan jarak aman yang dapat dilalui. Malam ini personel BPBD sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” kata dia.
Selain banjir, di kecamatan yang sama juga terjadi musibah tanah longsor. Peristiwa itu terjadi di Desa Miri dan Plosorejo. Di Miri, musibah menimpa enam rumah warga. Sedangkan di Plosorejo terdapat dua rumah warga terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
