SOLOPOS.COM - Atap RSUD Wonogiri yang mengalami kerusakan akibat angin kencang, Senin (11/11/2013). (TIka Sekar A/JIBI/Solopos)

Bencana Wonogiri terjadi du dua lokasi berbeda.

Solopos.com, WONOGIRI — Banjir dan angin ribut terjadi di dua daerah berbeda di hari yang sama. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, pada Minggu (31/1/2016) telah terjadi hujan deras diiringi angin di beberapa wilayah di Wonogiri.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya bencana alam. Di sekitar lokasi pembangunan jembatan jalur lingkar selatan (JLS), Giriwoyo, telah terjadi banjir. Banjir terjadi karena adanya luapan sungai akibat banyaknya tiang pada jembatan darurat.

Banyaknya sampah yang menumpuk dan terhalang tiang-tiang tersebut menyumbat arus air sungai. “Akibatnya air meluap ke jalan dan area pertanian. Jalan yang menghubungkan Giriwoyo-Giritontro sempat terputus,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

Kejadian tersebut hampir berlangsung 1,5 jam. Setelah hujan reda, arus sungai kembali normal. Sementara itu pada waktu yang hampir bersamaan, angin ribut terjadi di Sindukerto, Eromoko. Akibat peristiwa tersebut satu rumah milik warga setepat, Waginem, roboh.

“Korban mengalami luka akibat tertimpa salah satu tiang rumah dan sudah mendapatkan perawatan. Tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai Rp12 juta,” kata dia. Bambang mengatakan angin ribut tersebut juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya