SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam angin kencang. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Bencana Wonogiri tercatat sebanyak 21 kasus hingga Februari dengan kerugian ditaksir mencapai Rp390 juta.

Solopos.com, WONOGIRI--Sebanyak 21 bencana terjadi tahun ini. Kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp390 juta.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bencana yang terjadi mulai awal tahun lalu terdiri dari bencana kebakaran, banjir, tanah longsor dan angin ribut. Untuk kebakaran, bencana tersebut terjadi di Eromoko, Tirtomoyo, dan Pracimantoro. Untuk bencana angin ribut terjadi di Pracimantoro, Jatiroto, Jatisrono, Manyaran, Wonogiri, Wuryantoro, Nguntoronadi, Eromoko, dan Giriwoyo. Sedangkan tanah longsor terjadi di dua kecamatan, yaitu Kismantoro dan Manyaran. Untuk musibah banjir terjadi di Wuryantoro dan Giriwoyo.

“Banjir atau genangan air di Giriwoyo, terjadi karena air menuju luweng tersumbat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, belum lama ini.

Dari seluruh kejadian tersebut tidak ada yang menimbulkan korban jiwa. Hanya ada dua korban luka, yaitu satu orang pada musibah tanah longsor di Miri, Kismantoro (23/1/2016) dan pada musibah angin ribut di Sindukarto, Eromoko (31/1/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya