Bencana Wonogiri, warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana.
Solopos.com, WONOGIRI – Warga yang bermukim di sekitar tanah retak di Kabupaten Wonogiri diimbau meningkatkan kewaspadaan menyusul intensitas hujan masih tinggi akhir-akhir ini. Terjadinya gempa bumi beberapa pekan terakhir juga dikhawatirkan memicu pergerakan tanah.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri ada beberapa wilayah di Wonogiri yang mengalami retakan tanah akibat pergerakan tanah. Di antaranya di Ronggojati, Batuwarno; Sendang, Wonogiri; Bakalan, Purwantoro dan di Sempukerep, Sidoharjo.
Meskipun menurut Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, kondisi tersebut banyak terjadi hampir di semua wilayah yang memiliki kemiringan cukup terjal.
“Tapi kan ada yang kategorinya ringan, sedang atau berat. Di Sempukerep misalnya, pergerakan tanah sudah berhenti. Pekan depan kami akan datang ke lokasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” kata dia, Sabtu (19/11/2016).
Dia mengatakan dalam waktu dekat akan meninjau lokasi pergerakan tanah di Dusun Salam, Ronggojati, Batuwarno. Dia berharap setelah ada sosialisasi, warga setempat dapat mengetahui kondisi di wilayahnya, sehingga dapat lebih waspada.
Dia berharap peran warga untuk menutup setiap adanya retakan tanah, agar tidak menjadi celah masuknya air hujan ke dalam rongga tanah. Sebab rongga tanah yang terlalu banyak terisi air dikhawatirkan dapat memicu pergerakan tanah lebih parah.
Sementara itu Camat Batuwarno, Teguh Waluyatmo, mengatakan pada pekan depan direncanakan akan ada kegiatan kerja bakti untuk menutup rekahan tanah yang ada di wilayah Ronggojati. Menurutnya pergerakan tanah di Batuwarno terjadi cukup jauh dari permukiman warga, sehingga masih cukup aman.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
