Solopos.com, WONOGIRI – Tanah longsor mengancam 10 rumah penduduk di Dusun Pucang, Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri.
Lokasi rumah-rumah warga itu terletak persis di pinggir tebing Sungai Ngrejo yang mulai ambles akibat erosi.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Informasi yang dihimpun solopos.com, Jumat (5/12/2014), rata-rata setiap rumah penduduk berisi tiga hingga lima anggota keluarga. Apabila diakumulasi, jumlah warga yang mendiami di sekitar lokasi rawan longsor 40-50 orang.
Jarak antara rumah warga dengan tebing sungai hanya sekitar tiga meter. Sementara ketinggian tebing sungai diperkirakan lebih dari 30 meter.
Kepala Desa Hargorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Purwoko, mengatakan Dusun Pucang termasuk daerah rawan longsor di Kecamatan Tirtomoyo.
“Tebing sungai sudah mulai ambles di beberapa titik padahal jarak antara rumah penduduk dengan tebing cukup depat. Kondisi harus segera diantisipasi agar tak terjadi korban jiwa,” katanya, Jumat.
Tebing Tanah
Selain longsor dari tebing sungai, rumah warga juga terancam tertimpa tanah longsor dari tebing tanah yang tepat di atas rumah penduduk. Ketinggian tebing tanah tersebut lebih dari 10 meter.
Dia telah melaporkan kondisi tersebut ke Balai Besar Sungai Wilayah Bengawan Solo (BBSWBS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri agar segera ditindaklanjuti.
Ditemui terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Sundoro, mengungkapkan petugas segera mengecek ke lokasi rumah rawan longsor di Desa Hargorejo.
Menurut dia, Desa Hargorejo termasuk daerah paling rawang longsor di Kecamatan Tirtomoyo.
“Kami akan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk memantau kondisi tebing sungai saat turun hujan,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
