SOLOPOS.COM - Pohon tumbang menimpa rumah warga di Wonogiri, Jumat (26/1/2018). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan merusak lima rumah di empat kecamatan.

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang menumbangkan pohon di empat kecamatan di Wonogiri, Jumat (26/1/2018) malam. Pohon di sejumlah tempat menimpa beberapa rumah warga. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (27/1/2018), peristiwa itu terjadi di Kecamatan Girimarto, Kismantoro, Selogiri, dan Wonogiri. Di Girimarto pohon tumbang menimpa rumah Sadiyem, warga Weru RT 001/RW 004, Sidokarto. Akibatnya, atap rumah rusak cukup parah. Kerugian ditaksir Rp7 juta.

Di Kismantoro pohon tumbang terjadi di dua desa, yakni Gesing dan Gedawung. Pohon tumbang di Gesing menimpa rumah Tumadi, 42; Jamail, 45; dan Sukidi, 42, ketiganya warga Kembangan RT 003/RW 004. Rumah mereka rusak bagian atap. Ketiga warga mengalami kerugian lebih kurang Rp8 juta.

Pohon tumbang di Gedawung menimpa rumah Paeran, 60, warga Joho RT 001/RW 007. Rumah korban rusak bagian atap dan mengalami kerugian lebih kurang Rp4 juta. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi antara pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Pohon tumbang di Selogiri terjadi di Kelurahan Kaliancar. Pohon waru berukuran cukup besar di turus jalan raya Solo-Wonogiri tepatnya di ruas Kaliancar tumbang melintang di jalan pukul 23.00 WIB. Beruntung saat itu lalu lintas sedang sepi.

Pohon yang melintang mengakibatkan lalu lintas macet beberapa lama. Setelah pohon dapat disingkirkan lalu lintas kembali lancar. Pada waktu yang lebih kurang sama, pohon tumbang juga terjadi di dekat Stasiun Kerata Api Wonogiri, Giripurwo, Kecamatan Wonogiri.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Sabtu, menyampaikan upaya pemulihan kondisi setelah bencana sudah dilakukan bersama warga. Dia mengimbau pengguna jalan lebih waspada saat melintasi jalan yang terdapat pepohonan.

Potensi pohon tumbang akan lebih besar jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Ada beberapa lokasi yang rawan pohon tumbang, seperti di Selogiri, yakni ruas Kaliancar-Krisak, dan ruas jalan Ngadirojo-Baturetno tepatnya di sepanjang tepi Gunung Pegat, Nguntoronadi.

BPBD sejak jauh sebelumnya memasang papan berisi peringatan agar pengguna jalan waspada. Pada hari yang sama saat siang, pohon tumbang terjadi di tepi jalan raya Baturetno, Wonogiri-Pacitan, Jawa Timur.

Pohon asem berusia lebih dari 50 tahun tumbang melintang di jalan raya. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu. Namun, peristiwa itu sempat membuat lalu lintas macet.

Kapolsek Baturetno, AKP Subroto, mengatakan kala itu pohon tumbang juga mengakibatkan kabel jaringan telepon terputus. Pohon dapat disingkirkan dari jalan setelah satu jam pihak terkait bersama warga bekerja bakti mengevakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya